Polisi Buru Dalang Bom Bunuh Diri Cirebon

VIVAnews - Markas Besar Polri masih mencari tahu apakah ada dalang di balik aksi Muchamad Syarif, pengebom bunuh diri di Markas Polresta Cirebon saat salat Jumat 15 April lalu. Polri meyakini M. Syarif tidak beraksi sendirian.

"Kami masih berupaya mencari tahu siapa otak di balik pemboman itu, dengan terus melakukan penyelidikan serta meminta keterangan sejumlah saksi," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Anton Bahrul Alam, di Jayapura, Papua, Selasa, 19 April 2011.

Menurut Anton, selain itu polisi masih menyelidiki jenazah M. Syarif secara forensik.

Mengenai apakah pelakunya merupakan jaringan teroris lama, Anton belum berani menyimpulkannya. "Belum bisa disimpulkan, apakah jaringan Syarif ini pemain lama atau jaringan baru," kata mantan Kapolda Jawa Timur ini.

Anton mengatakan, dari penyelidikan awal terungkap kemungkinan pelaku adalah anggota salah satu jaringan. Tapi, untuk memastikannya masih perlu pendalaman. "Jaringan teroris kan cukup rapi, sehingga butuh waktu untuk mengungkapnya," ujar Anton. 

Kemarin, Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Irjen Pol Mathius Salempang, mengatakan Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri terus mengembangkan penyelidikan di lapangan. Menurut dia, jenis bom yang dirakit oleh Syarif sama dengan yang dirancang teroris sebelumnya.

"Kalau lihat bahan di tempat kejadian perkara, bahannya sama. Tapi kami tidak bisa mengatakan secara mudah terkait dengan kelompok lain," kata Mathius. (Laporan: Banjir Ambarita, Papua)

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

 Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan impor bawang merah.

VIVA.co.id

25 April 2024