- Dedy Priatmojo/VIVAnews
VIVAnews - Polisi terus mengembangkan pengusutan kelompok yang mendukung aksi bom bunuh diri Muhammad Syarif di areal Mapolresta Cirebon, Jawa Barat. Setelah menggeledah rumah mertua, kali ini polisi menggeledah rumah adik M Syarif, Basuki, di Pleret, Cirebon.
"Hasilnya, Saya mendengar ada datanya dengan peralatan-peralatan yang kayaknya itu sebagai bahan untuk merakit bom," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol Suparni Parto, Selasa 19 April 2011.
Namun demikian, Suparni belum mengetahui bahan-bahan apa saja yang didapatkan dari penggeledahan tersebut. "Saya belum mendapatkan laporan rinci, karena baru datang dari pengarahan Presiden di Bogor," kata dia.
Sebelumnya, saat melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah mertua M Syarif di Majalengka, polisi menemukan buku berjudul Jihad di Asia Tengah, (Perang Akhir Zaman) karangan Syekh Abu Mus'ab As Suri. Di sampul belakang buku itu terdapat wasiat yang ditulis Syarif.
Berikut wasiat yang ditulis Syarif:
Bahwa saya : Muhammad Syarif Insya Allah atas / izin Allah, sangat, sangat !!!!!! " Meninggal Syahid " Bukan karena ingin disebut Mujahid. Tetapi kemuliaan Syahid telah melekat berat di hati. Dengan janji dari yang menciptakan saya dan yang akan mensucikan saya. Yaitu janji Allah.......Allah.......Allah.
Pesan saya :"sungguh kehidupan dunia hanya menipu. Wass."