Bom Cirebon

M Syarif, dari Jubah Putih ke Jubah Hitam

Wajah pelaku bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Abdul Ghofur, ayah kandung M Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Az Dzikra Markas Polresta Cirebon, mengkhawatirkan kondisi adik Syarif, M Basuki. Basuki sejak awal mengikuti jejak M Syarif.

"Basuki ikut Syarif sejak 2009. Alirannya berat," kata Abdul Ghofur dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, lewat sambungan telepon Selasa malam, 19 April 2011.

Menurut Ghofur, sejak 2000, Syarif dan Basuki mendalami ajaran Islam lewat pesantren. Saat itu, ilmu Islam yang ditekuni keduanya masih normal dan tidak ada yang janggal. Tetapi, sejak 2009, keduanya berubah.

"Mereka itu ibarat dari aliran 'jubah putih' ke 'jubah hitam'," ujar Ghofur. Sejak itu, keduanya mengikuti organisasi-organisasi yang keras. Sayangnya, Ghofur tidak mengetahui keduanya bergabung di organisasi apa saja. "Karena M Syarif tertutup."

Ghofur juga mendapat kabar bahwa kediaman Basuki di kawasan Trusmi, Kabupaten Cirebon, digeledah polisi Selasa malam. Ghofur justru menduga Basuki terlibat dalam aksi M Syarif. "Soalnya, Basuki juga ikut organisasi-organisasi jaringan keras," ujar dia.

Broken Home
Ghofur menduga, salah satu penyebab berubahnya watak M Syarif karena perceraian dirinya dengan ibu kandung Syarif, Sri Mulat. Pada 2009, Ghofur dan Sri Mulat memutuskan untuk bercerai.

"Pada 2009, bertepatan saya bercerai, Syarif berubah. Saya menduga itu karena broken home," kata Ghofur. Ketika bercerai, Ghofur memilih hidup sendiri. Tidak ada anak yang ikut tinggal dengan dirinya.

Maka itu, Ghofur berpesan kepada para orang tua yang memutuskan untuk berpisah, sebaiknya jangan mengabaikan perhatian kepada anak-anaknya. "Hati-hati dengan pergaulan anak," kata Ghofur. (art)

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024