VIVAnews -- Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap enam terduga pelaku di balik peredaran buku berisi bom yang dikirimkan ke sejumlah alamat.
Sebagian besar yang ditangkap berprofesi sebagai pedagang. Ada pedagang bubur sumsum, jualan burger, tukang agar-agar, dan penjual mainan. Namun, pasca penggerebekan, warga menduga profesi mereka sebagai pedagang hanya dijadikan kedok.
Misalnya, Kalsum, terduga yang sehari-hari berjualan bubur sumsum. "Pak Kalsum sering pulang cepat, kerap kali dagangannya nggak pernah habis," kata salah satu tetangga, Reza (35), di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Kamis 21 April 2011.
Ditambahkan dia, Kalsum biasa pulang pukul 15.00 sampai 16.00. "Kami pernah tanya, kok dagangan masih banyak sudah pulang, apa tidak rugi. Jawab dia hanya, nggak apa-apa. Kami jadi curiga."
Kalsum, anaknya, dan temannya yang pedagang burger juga tak pernah bergaul dengan para tetangga. "Pulang dagang langsung masuk kontrakan, pintu ditutup," kata Reza.
Demikian pula dengan terduga Darto yang tinggal di kontrakan berbeda. Menurut tetangganya, Zain Aminuddin, Darto yang jualan mainan anak-anak, selalu pulang cepat. "Dagangan tak pernah laris, malah sering ia bagi-bagi mainan ke anak-anak," kata dia.
Zain mengatakan, pernah sekali Darto mengobrol dengannya. "Mengeluh masalah kerjaan, ekonomi, tak ada omongan soal jihad atau agama," tambah dia.
Ditambahkan Zain, meski tak terbuka dengan para tetangga, banyak tamu yang sering datang ke kontrakan Darto. "Saya nggak tahu siapa, banyak yang datang pakai baju koko dan naik motor," tambah dia.
Pantauan VIVAnews, dari jendela rumah kontrakan Darto yang tersibak kordennya, terlihat kondisi kamar kontrakan yang berantakan.
Ada sepeda yang digunakan untuk berjualan, stelan celana hitam dan baju koko yang tergantung, dan tulisan kaligrafi di dinding sebelah kiri. Kontrakan dalam kondisi terkunci. Sebelum meninggalkan lokasi penggerebekan, petugas Densus 88 berpesan pada warga, "Jangan dibuka dulu, kami akan kembali nanti." (sj)
Sumber :
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Klaim Tangkis 99 Persen Serangan Rudal dan Drone Iran, Pakar Militer Sebut Israel Halu
Dunia
18 Apr 2024
Pakar militer Israel, Or Fialkov, pada Rabu setempat mengatakan bahwa bahwa pihak berwenang Tel Aviv memberikan informasi palsu soal serangan Iran.
Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa dan menjadi mantan Kapolri.
Pemerintah Iran menegaskan bahwa militernya siap untuk menghadapi setiap serangan Israel, pascaserangan yang dilancarkan pada 13 April 2024 lalu
Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III
Nasional
18 Apr 2024
Berbagai sajian berita sepanjang Rabu 17 April 2024, banyak diminati pembaca VIVA. Kisah pengemudi fortuner yang menggunkan pelat dinas TNI adalah yang menarik perhatian
Israel Memutuskan Akan Serang Iran
Dunia
18 Apr 2024
Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.
Selengkapnya
VIVA Networks
Polisi menangkap Pierre Abraham, pengemudi Toyota Fortuner pelat nomor TNI yang mengaku sebagai adik jenderal. Ternyata cukup enggak menyangka saat mengetahui alasannya p
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Rekomendasi Film Kim Go Eun yang Punya Akting Spektakuler, Bisa Disaksikan di Viu
IntipSeleb
23 menit lalu
Kim Go Eun merupakan salah satu aktris berbakat asal Korea Selatan. Berbekal akting menakjubkan, Kim Go Eun punya sederet karya, termasuk film yang bisa ditonton di VIU.
Ternyata Denny Caknan Konsultasi dengan Beberapa Ulama Sebelum Resmi Nikahi Bella Bonita
JagoDangdut
23 menit lalu
Pernikahan penyanyi dangdut Denny Caknan dengan Bella Bonita yang terkesan mendadak ternyata melalui proses yang cukup panjang dan penuh pertimbangan.
Selengkapnya
Isu Terkini