- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Markas Besar Kepolisian memastikan benda mencurigakan di Jalan Telaga Gading Serpong, Desa Cihuni, Kabupaten Tangerang, tidak jauh dari Gereja Christ Cathedral, Serpong, adalah bom berdaya ledak tinggi.
"Jadi, di Serpong itu memang rencananya akan diledakkan pada saat Paskah, menggunakan remote," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Kamis 21 April 2011.
"Rencananya itu akan diledakkan besok, pada saat ibadah (Jumat Agung) dilaksanakan," tambah dia.
Untuk diketahui, selain dekat tempat ibadah, benda mencurigakan berbentuk ransel diletakkan di jalur pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Sebelumnya, Kapolri, Jenderal Timur Pradopo mengatakan, bom Serpong sedang ditangani petugas. "Petugas bom melakukan langkah-langkah penguraian. Supaya tidak berbahaya," kata Kapolri.
Apakah bom sengaja diletakkan di dekat pipa supaya daya ledak lebih tinggi? "Tentunya semua penyelidikan dan penyidikan masih berlanjut. Benda itu diletakklan 100 meter dari tempat ibadah," jawab Kapolri.
Robot dikerahkan untuk mengevakuasi benda itu. Selama proses evakuasi, polisi melakukan sterilisasi dengan menutup kawasan temuan bom sejauh 1 kilometer. Kawasan jalan yang mengarah dari Telaga Gading juga ditutup sejauh 200 meter. (art)