- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Markas Besar Polri memastikan bahwa paket mencurigakan yang berada di jalur pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dekat gereja Christ Katedral itu adalah bom. Saat ini, paket berbahaya itu sudah berhasil dijinakkan.
"Kami sudah berhasil untuk mengamankannya sebelum berhasil diledakkan. Sekarang ini sudah proses dijinakkan," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam kepada VIVAnews.com, Kamis 21 April 2011.
Menurut Anton, masyarakat diminta tidak khawatir atas adanya paket bom di Jalan Telaga Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. Lokasi paket mencurigakan itu tak jauh dari Gereja Christ Katedral, Serpong.
"Alhamdulillah sudah bisa kami jinakkan dan sudah dapat dipastikan aman," ujar mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Pantauan VIVAnews.com, di lokasi paket bom itu masih dipasang garis polisi. Mengapa masih dipasang garis polisi? Anton menjawab, saat ini petugas masih melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Anton pun urung berangkat meluncur ke lokasi. "Karena sudah berhasil dijinakkan."
Petugas telah mensterilisasi area yang dikhawatirkan berbahaya itu. Petugas telah menutup area seluas sekitar 1 kilometer dari lokasi penemuan benda yang mencurigakan itu.
Penutupan ini dilakukan sejak sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi. Kawasan jalan yang mengarah dari Telaga Gading juga ditutup sejauh 200 meter. PGN juga sudah mengosongkan jalur pipa gas di lokasi itu. (art)