- Antara/ Muhamad Nasrun
VIVAnews - Perusahaan Gas Negara (PGN) akan menghidupkan lagi pasokan gas yang melalui jalur pipa gas di Serpong, Banten, yang dipasangi bom di beberapa titik. Tiga perusahaan sempat tidak mendapat pasokan gas saat PGN memutuskan untuk mengosongkan aliran gas di jalur pipa itu.
"Saat itu dimatikan, ada tiga industri [pasokan gasnya] dihentikan sementara," kata Kepala Divisi Penjualan PGN, Rindang Triyono, di lokasi kejadian Jalan Telaga Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis malam 21 April 2011.
Tiga perusahaan yang tak mendapat pasokan gas sementara itu merupakan perusahaan yang berada di lokasi sekitar. "Summarecon Mall Serpong, Batik Keris, dan Universitas Multimedia Nusantara," kata Rindang.
Pemutusan aliran gas sementara ini berdasarkan koordinasi para petinggi PGN di Jakarta. Pasokan gas terpaksa dimatikan karena paket bom yang jumlahnya tidak hanya satu itu tersebar di beberapa titik. Tidak hanya itu, paket bom juga bukan terletak di permukaan tanah.
"Di gorong-gorong," kata petugas polisi yang enggan disebut namanya di lokasi temuan. Polisi sudah menjinakkan paket bom yang jumlahnya lebih dari satu paket di sekitar gereja Christ Katedral itu.
Temuan ini merupakan pengembangan dari penggerebekan pelaku bom buku di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Saat ini sudah ada 19 tersangka yang dibekuk polisi dari kasus penggerebekan di Pondok Kopi dan temuan bom di Serpong.
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
