- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pengurus Gereja Christ Chatedral Serpong mengungkapkan paket bom di sepanjang pipa gas dekat gereja ternyata disiapkan untuk meledak pada pukul 09.00 WIB bertepatan dengan pelaksanaan ibadah Paskah yang akan dilakukan jemaat Kristiani, Jumat besok.
"Bom itu diletakkan di jalur gas yang melintasi gereja," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Gereja Christ Chatedral Serpong, Tangerang, Nardi Atmaja, ketika ditemui di lokasi.
Menurut Nardi, lima paket bom yang ditemukan tim Gegana ditemukan dalam sebuah tas ransel. Pengaturan waktu meledak adalah pukul 09.00 WIB, diatur dengan menggunakan penghitung waktu dari sebuah telepon genggam.
Sebelumnya, Nardi mengungkapkan, pengurus gereja menerima informasi adanya bom sekitar pukul 08.00 WIB dari kepolisian. Bom tersebut kabarnya merupakan rentetan dari teror bom yang beberapa hari terakhir muncul.
"Kepolisian mendapat informasi adanya bom di sini, berdasarkan pengembangan yang dilakukan dari pelaku teror sebelumnya," kata Nardi.
Selama ini, Nardi mengaku pihak pengurus Gereja tidak pernah memperoleh teror dari pihak manapun.
Info pertama yang diterima pengurus gereja, ungkap Nardi, menyebutkan paket bom di luar areal gereja sebanyak lima buah. Namun, aparat tidak menyebutkan secara persis titik-titik tempat bom tersebut diletakkan. "Beberapa berada di sepanjang jalur pipa gas yang lokasinya cukup dekat dengan gereja," katanya.
Keterangan berbeda disampaikan salah seorang anggota tim Gegana yang menyebutkan bom ditemukan sebanyak sembilan paket. Bom-bom tersebut diletakkan di sepanjang pipa gas dekat lokasi gereja. Berat masing-masing bom bervariasi mulai dari 10-12 kilogram. (kd)