- Tuji Martudji | Surabaya
VIVAnews- Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan pelaku yang menebar teror bom buku dan paket bom Serpong mempunyai motif ingin berjihad. Kelompok ini mempelajari jihad dari buku.
"Motif mereka ingin berjihad," ujar dia di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 22 April 2011.
Polisi berhasil menangkap 19 orang pelaku bom buku Maret lalu dan paket bom Serpong di dekat Gereja Christ Cathedral- Serpong kemarin. Yang menarik, dari 19 orang terduga, kebanyakan adalah lulusan universitas alias sarjana.
Kepolisian sudah mempunyai data bagaimana buku itu dicetak dan lokasi percetakan. Dari 19 pelaku yang ditangkap itu mempunyai masing-masing tugas yaitu kurir, siapa yang mencetak, sesuai keahlian masing-masing.
"Siapa yang mencetak kita punya datanya, tapi belum bisa disampaikan. Tunggu dulu biarkan tim bekerja"tambah Anton.
Seperti diketahui kemarin pihak kepolisian berhasil menemukan paket bom yang ditemukan di jalur pipa gas PT Perusahaan Gas Negara dekat dengan Gereja Christ Cathedral, Serpong. Paket bom yang ditemukan itu berjumlah sembilan buah dengan berat masing-masing 10-15 kilo gram. Di hari yang sama, Polisi juga menangkap enam orang dalam penggerebekan di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka diduga pelaku teror bom buku Maret lalu. (eh)