- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Mabes Polri memastikan pimpinan jaringan teroris bom buku dan bom Serpong adalah P alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
"P ini seorang sarjana Fakultas Tarbiyah di IAIN tahun 2001," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu 23 April 2011.
Menurut Boy, P yang kelahiran tahun 1979 ini merupakan pimpinan dari jaringan baru. Kelompok P, kata Boy, terinspirasi pola-pola yang digunakan oleh kelompok lama. "Grup yang baru. Dulu non radikal, sekarang berubah radikal," kata dia. "Tapi masih mencari apakah ada hubungannya degan jaringan teroris lama."
Namun, berdasarkan penelusuran VIVAnews, ada beberapa nama lulusan dan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang pernah terkait dengan tindak pidana teroris. Afham Ramadhan, mahasiswa UIN Fakultas Sains dan Teknologi, serta dua rekannya, Sony Jayadi dan Fajar Firdaus pernah ditangkap Densus 88 terkait jaringan teroris.
Saat itu, ketiganya diduga menjadi pengikut jaringan teroris, M Syahrir dan Saifudin Zuhri, kelompok yang melakukan peledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta, 17 Juli 2009. Bersama dengan Ibrohim, mereka terkait dengan pentolan teroris, Noordin M Top. Fajar sendiri merupakan keponakan dari Saefudin Zuhri.
Trio mahasiswa UIN yang ditangkap akhir 2009 itu diduga telah menyembunyikan Saefudin Zuhri dan M Syahrir yang akhirnya tewas ditembak Densus 88 di kamar yang disewa Sony Jayadi dan Afham di Ciputat. Ketiganya telah divonis 4,5 tahun penjara.
Keterlibatan Sony dan Afham sendiri dimulai ketika diminta oleh Sajar untuk mencari tempat kos. Lalu, mereka mencari kos di daerah Ciputat dengan harga Rp437 ribu. Uang sewa kos berasal dari patungan antara Sony dan Afham. (eh)
Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal di Dunia
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
