- Dedy Priatmojo
VIVAnews - Lima petugas polisi lengkap dengan senjata laras panjang kembali masuk ke rumah mertua tersangka teror bom, Pepi Fernando, di Jalan Seruni II No 14 Blok CE, RT 08/19 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Bekasi Barat.
Pantauan VIVAnews.com, Minggu 24 April 2011, kelima polisi berpakaian preman itu masuk sekitar 10 menit bersama Ketua RW 19, Tri sejak pukul 12.45 WIB. Setelah itu, mereka keluar membawa sebuah benda sepanjang 1 meter yang terbungkus koran. Selain itu, petugas lain memegang bungkusan plastik putih.
Belum ada konfirmasi apa isi bungkusan yang kemudian dimasukkan ke bagasi belakang APV hitam yang dibawa petugas polisi. Saat menggeledah, sejumlah personel polisi lainnya tetap berjaga-jaga di depan rumah milik Alwi Hasmi itu.
Pepi Fernando diduga jadi otak teror bom buku dan rencana pemboman Gereja Christ Cathedral di Serpong. Sebelumnya, Datasemen Khusus 88 sudah menggeledah rumah ini.
Sebelumnya, Ketua RW Tri mendapat kabar bahwa ada sejumlah barang dari lantai rumah itu yang belum dibawa. Hal ini, menurut dia, membuat warga sempat was-was.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
