Ba'asyir: Bom Serpong Itu Tak Bisa Dibenarkan

Abu Bakar Ba'asyir Dibawa ke Mabes Polri
Sumber :
  • AP Photo/Irwin Ferdiansyah

VIVAnews - Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir tak membenarkan aksi bom Serpong yang diduga diotaki Pepi Fernando. Menurut Ba'asyir, mengganggu orang beribadah pada Tuhan itu tak dibenarkan agama Islam.

"Jadi di dalam Islam, itu nggak benar itu," kata Ba'asyir. "Mungkin mereka beranggapan yang sedang beribadah itu kafir," kata Ba'asyir sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin, 25 April 2011.

Islam, kata Ba'asyir yang diadili karena diduga terlibat dalam pelatihan militer ilegal di Aceh itu mengatakan, mengganggu orang lain beribadah itu tak dibenarkan dalam Islam. Namun, katanya, umat Islam membantu orang kafir juga dianggapnya salah.

"Membantu orang kafir itu nggak boleh, mengganggu orang kafir beribadah juga nggak boleh kecuali kalau mereka memusuhi dan memerangi Islam baru boleh (diperangi)," kata dia.

Polisi menggagalkan upaya pengeboman jalur pipa gas yang berdekatan dengan Gereja Christ Cathedral di Serpong pekan lalu. Bom itu direncanakan pelaku meledak pada Jumat 22 April 2011 lalu, saat umat Nasrani merayakan Jumat Agung. (adi)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024