- AP Photo/Heri Juanda
VIVAnews -- Muhammad Fadhil alias Fadil adalah salah satu tersangka teroris jaringan Pepi Fernando yang ditahan oleh Mabes Polri. Ia ditangkap bersama otak jaringan, Pepi, di rumahnya di Merduati, Kutaraja, Banda Aceh pada Kamis 21 April 2011.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan Fadil diduga sebagai penyuplai dana yang digunakan untuk aksi pengeboman. Fadil sendiri bekerja sebagai penjahit. "Pekerjaan penjahit di CV Harmonis," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 27 April 2011.
Selain menjadi salah satu donatur jaringan Pepi, Fadil juga dituduh menyembunyikan pelaku terorisme. "Menyembunyikan pelaku [Pepi dan Zokaw] serta informasi terjadinya tindak pidana terorisme," kata dia.
Fadhil adalah putra kelahiran Banda Aceh 11 November 1979. Gelar yang dia sandang adalah sarjana agama (S. Ag), setelah lulus S1 tahun 2002 dari jurusan Filsafat UIN Jakarta.
Polri menjerat pria yang beralamat di Jalan Taman Siswa Nomor 48, Kelurahan Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh itu dengan sejumlah pasal. Dia dijerat dengan Pasal 11, Pasal 13 huruf a, huruf b, huruf c, dan atau Pasal 15 Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme.
Fadil adalah salah satu dari 17 tersangka yang ditahan oleh Mabes Polri. Dia akan menjalani masa penahanan sampai 25 Agustus 2011 sebelum perkaranya diajukan ke pengadilan.
Yakin Sudah Dipikirkan Prabowo, PAN Tak Khawatir jika Ada Partai Lain Gabung Koalisi
Wakil Ketua Umum PAN menyatakan pihaknya tak khawatir dan terganggu bila ada Parpol di luar koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang merapat.
