MPR: Intelijen Harus Kuak Siapa di Balik NII

Bendera NII ( Negara Islam Indonesia )
Sumber :
  • picasaweb.google.com

VIVAnews - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendukung pembubaran NII yang beberapa waktu belakangan ini perkembangannya semakin mengkhawatirkan. Keberadaan NII ini dinilai mengancam keutuhan bangsa Indonesia yang sangat heterogen, majemuk, dan beragam.

Wakil Ketua MPR RI, Lukman Hakim Saefuddin menegaskan dengan situasi seperti ini maka keberadaan intelijen harus benar-benar digerakkan di tengah masyarakat.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?

"Intelijen kita harus bekerja keras untuk mengungkap di balik NII ini siapa, karena NII ini bukan baru setahun dua tahun, ini kan sejak tahun 1960-an sudah ada, kenapa sekarang kemudian semakin marak dan eksis, ini yang menjadi PR intelijen," ujar Lukman dalam jumpa pers di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Rabu, 27 April 2011.

Lukman pun mengatakan eksistensi NII yang semakin kuat ini seharusnya dijadikan kritik bagi para tokoh agama, khususnya di kalangan Islam. Menurut Lukman, para pemuka agama seharusnya menerima kritikan bahwa bagaimana agar Islam sebagai sebuah ajaran itu, bisa ditransformasikan esensi dan substansinya.

"Jadi substansi Islam itu yang harus didakwahkan, jangan hanya terpaku pada ajaran yang sifatnya formalistik agama saja. Misalnya mengapa kita harus beragama, untuk apa kita ber-Islam? Untuk tujuan apa?" katanya.

Menurut Lukman, apabila hal tersebut yang diangkat, maka tindakan-tindakan kekerasan dan memaksakan kehendak apalagi mengkafirkan orangtua, memutus silaturahmi, membunuh orang lain, bunuh diri, itu tidak akan pernah diyakini sebagai sebuah kebenaran yang berlandaskan agama. "Karena agama tidak mengajarkan itu semua," tegasnya.

Sementara itu, Ketua MK, Mahfud MD, mengaku heran mengapa pemerintah melalui kekuatan intelijen tak mampu melihat gerakan masif NII. Luputnya gerakan ini dari pengamatan tentu patut dipertanyakan.

"Menurut saya tidak masuk akal, sampai bisa merekrut puluhan ribu orang tanpa tidak terdeteksi dari awal. Pemerintah harus memberi jawaban dalam langkah konkrit," tuturnya.

Mahfud juga menuturkan adanya NII, menunjukan bahwa kesadaran masyarakat tentang Pancasila mulai terpinggirkan. (umi)

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya
Masyarakat gunakan kereta api saat mudik Lebaran 2024 (dok: KAI)

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024