- Ahmad Zahrir Ridlo | Surabaya Post
VIVAnews - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto membantah keterlibatan intelijen di balik gerakan Negara Islam Indonesia.
"Yang ngomong itu siapa?" kata Djoko, di Menara Bidakara, Jakarta, Kamis 28 April 2011
Djoko juga membantah keterlibatan TNI di balik gerakan yang disebut akan menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. "Kayak kurang kerjaan TNI sama intelijen saja," ujarnya.
Sementara, kepala Badan Intelijen Negara, Sutanto mengatakan jangan menduga adanya keterlibatan intelijen dengan pesantren Al Zaytun. "Jangan berpikir pada masa lalu. Sekarang transparan. Masyarakat bisa melihat apa yang kita lakukan," ujar Mantan Kapolri ini
Sebelumnya menteri Djoko juga mengungkapkan bahwa keberadaan NII dinilai belum membahayakan kedaulatan negara. Alasan Djoko, NII belum menuju gerakan yang sistematis.
Kasus NII ini merebak seiring dengan peristiwa sejumlah mahasiswa dilaporkan jadi korban cuci otak. Kabar terbaru, ada 15 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur yang dikabarkan hilang. Ada yang mengaku setelah direkrut orang tak dikenal, para korban didoktrin untuk tidak percaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebaliknya digiring untuk meyakini dan percaya NII. (umi)
Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah
Sebagai pemeran utama dalam pertunjukan teater musikal ini, Sherina Munaf mengaku sangat bangga melihat anak-anak sekolah yang sangat pandai bermain musik orchestra.
