"Ada Bukti Kaitan Bom Bali 2002 dengan NII"

Bom Bali
Sumber :
  • Dokumentasi ANTV

VIVAnews -- Negara Islam Indonesia (NII) sedang jadi sorotan. Tak hanya diduga terkait hilangnya dan praktek pemerasan, organisasi ini juga disebut-sebut terlibat jaringan teror.

Meski belum ada bukti kuat, Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin mengungkapkan ada keterkaitan antara NII dengan pelaku aksi teror bom. Yang dia maksud adalah Iqbal, bomber Bom Bali 2002.

Iqbal adalah pelaku bom bunuh diri di Paddy's Cafe, Kuta 12 Oktober 2002. Dalam surat wasiatnya, Iqbal menyerukan agar keturunan DI/TII membangun kembali kejayaan NII yang digagas oleh Kartosoewiryo.

"Suratnya memang isinya seperti itu, menerangkan bahwa ada perlawanan-perlawanan yang diharapkan dari keturunan-keturunan," ujar Tubagus di DPR RI, Jakarta, Kamis 28 April 2011. Untuk diketahui, kala itu, Tubagus berdinas di TNI

Ia lalu mengutip isi pesan terakhir iqbal: "Ingat wahai para mujahidin, imam kita Sekarmaji Marijan Kartosoewirjo dulu waktu membangun dan menegakkan sekaligus memproklamirkan kemerdekaan NII dengan darah dan nyawa para syuhada, bukan dengan berleha-leha, santai-santai seperti sekarang. Kalau kalian benar ingin membangun kembali kejayaan NII yang hari ini terkubur, siramlah dengan darah-darah antum agar antum tidak malu dihadapan Allah nanti padahal kalian mengaku sebagai anak-anak dari DI/TII."

Menurut Tubagus, NII ada hubungannya juga dengan para syuhada yang ikut pergi 'berjihad' misalnya ke Moro, Afghanistan, dan lain sebagainya. Data mengenai nama-mana keturunan DI/TII dan di mana keberadaan mereka itu pun sudah ada.

"Tapi tidak banyak, hanya sebagian. Ada daftarnya. misalnya si ini yang anaknya si ini ikut ke sana, lalu si ini ikut ke sini, dan sebagainya," kata Tubagus.

Sewaktu masih berdinas di TNI, Tubagus mengaku pernah menyampaikan laporan mengenai data tersebut. Namun tidak ada tindak lanjut dari pemerintah."Saya sudah sampaikan ini. Tapi kembali pada sikap pemerintah juga tidak ada tindak lanjutnya, khususnya di era reformasi ini," kata dia.

Tubagus menambahkan, selain cara ekstrem, ada juga gerakan perlawanan NII melalui jalur ideologi."Ada juga NII yang memang melalui perlawanan katakanlah ideologi. Artinya mengambil dengan baik-baik barangkali melalui pemilu, partai, dan lain sebagainya," kata Tubagus. (sj)

DPRD Jambi Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur Jambi 2023
ilustrasi pelaku penipuan

Pemuda Kena Tipu hingga Puluhan Juta saat Hendak Beli Mobil untuk Ayahnya

Seorang pria bernama Aji mengalami nasib nahas ketika dirinya hendak membelikan sebuah mobil untuk sang ayahnya.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024