- Dedy Priatmojo
VIVAnews - Polri menyatakan akan meminta keterangan pria Bobby Gunawan, juru kamera Al Jazeera di Indonesia. Bobby pernah bertemu dengan salah satu tersangka kasus bom buku dan bom Serpong, Imam Firdaus (IF), yang juga kamerawan Global TV.
"Si IF ini mengadakan pertemuan langsung dengan Bobby untuk menyiarkan rencana aksi bom," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri, Komisaris Besar Polri, Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 29 April 2011.
Menurut Boy Rafli, pertemuan itu membahas rencana penyiaran tayangan aksi bom yang akan melanda Indonesia. Dalam pertemuan itu, lanjut Boy, Bobby menolak tawaran yang disampaikan. "Pertemuan itu digelar dua kali," ujar dia.
Meski begitu, polisi belum meminta keterangan langsung dari Bobby. "Tapi nanti akan diambil keterangan sebagai saksi," ujarnya lagi.
Seperti diketahui, otak pelaku kasus ini, Pepi Fernando, menginginkan aksinya diliput media massa, terutama jaringan televisi luar negeri. Pepi yang dekat dengan kalangan media itu tak mengalami kesulitan mencari jaringan media.
Untuk menjalankan niatnya menyebarluaskan teror itu, Pepi menghubungi Imam Firdaus dan menawarkan mencari jaringan televisi untuk diliput, agar disiarkan secara langsung.
Nur Shabah, istri Imam Firdaus, mengungkapkan bahwa Imam tidak mengetahui bahwa Pepi Fernando merupakan perencana bom buku dan sejumlah teror lain yang terjadi akhir-akhir ini. Nur Shabah juga membantah kalau Imam ditawari Pepi Fernando untuk mengabadikan detik-detik bom meledak di Serpong. (umi)
Laporan: Nur Eka Sukmawati