KASUS BOM SERPONG

BIN Enggan Tanggapi Keterlibatan Media Asing

Petugas memeriksa lokasi kejadian bom Utan Kayu
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Media asing Aljazeera disebut-sebut terkait dalam jaringan teror bom Serpong belum lama ini. Ada dugaan kamerawan Aljazeera biro Indonesia, pernah bertemu dengan salah seorang tersangka, Imam Firdaus.

Tapi Kepala  Badan Intelejen Negara, Sutanto enggan bicara panjang soal keterlibatan kamerawan Aljazeera.

"Saya tidak bisa bicara. Nanti tunggu hasil penyidikan," kata Sutanto, di Istana Merdeka, Jumat, 29 April 2011.

Sementara, Kepala Polisi RI, Jenderal Pol Timur Pradopo, mengatakan kepolisian masih melakukan penelusuran terkait dugaan keterlibatan kamerawan Aljazeera. "Sekali lagi masih perlu pendalaman," kata Kapolri, di Istana Merdeka.

Seperti yang diketahui sebelum melakukan aksinya Imam Firdaus bertemu dengan kameramen Aljazeera. Tujuan Imam Firdaus, agar aksinya direkam media, terutama media asing. Pertemuan tersebut diduga dilakukan dua kali, namun Bobby Gunawan, kamerawan Aljazeera menolak tawaran itu.

Sementara otak pelaku kasus ini, Pepi Fernando, menginginkan aksinya diliput media massa, terutama jaringan televisi luar negeri. Pepi yang dekat dengan kalangan media, tak mengalami kesulitan mencari jaringan media.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Untuk menjalankan niatnya menyebarluaskan teror itu, Pepi menghubungi Imam Firdaus dan menawarkan mencari jaringan televisi untuk diliput, agar disiarkan secara langsung.

Nur Shabah, istri Imam Firdaus, mengungkapkan bahwa Imam tidak mengetahui bahwa Pepi Fernando merupakan perencana bom buku dan sejumlah teror lain yang terjadi akhir-akhir ini. Nur Shabah juga membantah kalau Imam ditawari Pepi Fernando untuk mengabadikan detik-detik bom meledak di Serpong. (umi)

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Kepada Yasushi  Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024