BIN Kumpulkan Bukti Kaitan NII dan Al Zaytun

Kompleks Pondok Pesantren Al Zaytun
Sumber :

VIVAnews - Badan Intelijen Negara (BIN) mengumpulkan bukti-bukti dugaan keterkaitan Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, dengan gerakan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW9). BIN ingin mengumpulkan bukti kuat agar kasus ini bisa dijerat dengan pasal yang tepat.

"Intelijen tidak bisa menyampaikan, ini sudah masuk ranah penyidikan," kata Kepala BIN, Sutanto, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat 29 April 2011.

Sutanto tidak bisa menyebut perkembangan penyidikan kaitan antara NII KW9 dengan Al Zaytun. Kalau sudah masuk ranah penyidikan, berarti apakah sudah ada tersangka yang ditetapkan? Sutanto juga tidak menjawab soal ini.

Menurut Sutanto, biarkan tugas ini dipercayakan kepada para penegak hukum. Sutanto yakin, penegak hukum tidak hanya bisa menuntaskan kasus ini di bagian ujungnya saja. "Tapi juga dari pokoknya bisa kena," kata mantan Kapolri ini.

Dengan pengumpulan bukti yang kuat, Sutanto berharap pengungkapan kasus NII KW9 di Jawa Barat tidak lagi terulang. Saat Kapolda Jawa Barat masih dijabat Susno Duadji, pada akhirnya pemberantasan kasus NII KW9 yang dipimpin Susno itu hanya bisa dijerat dengan kasus penipuan. "Padahal kan bukan itu. Penipuan sebagai salah satu kegiatan yang mereka lakukan," kata Sutanto.

Sebelumnya, mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono, membantah Pondok Pesantren Al Zaytun terkait dengan gerakan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW9).

"Kenyataannya belum ditemukan fakta hubungan Al Zaytun dengan NII," kata Hendropriyono usai melayat mendiang tokoh senior PDI Perjuangan, Theo Syafei, di rumah duka, Bambu Apus, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 29 April 2011. (eh)

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak
Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024