Citarum Meluap, Majalaya Banjir Bandang

Banjir bandang di Wasior, Papua
Sumber :
  • AP Photo/Abdul Muin

VIVAnews - Hujan yang terus menerus mengguyur Majalaya dan sekitarnya membuat Sungai Citarum meluap dan mengakibatkan banjir bandang. Tinggi muka air sungai Citarum pada pukul 20.00 WIB mencapai 4,75 meter dari dasar sungai.

"Tinggi muka air Citarum 4 meter 75 sentimeter dari peilscale, ini termasuk yang tertinggi dibandingkan banjir besar tahun-tahun sebelumnya yang hanya 4 meter 65 sentimeter," kata Koordinator Komunikasi dan Informasi Garda Caah Majalaya, Riki Waskito saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu malam, 30 April 2011.

Akibatnya luapan Sungai Citarum yang membelah Kecamatan Majalaya ini, lanjut Riki, empat desa di Majalaya terendam banjir, yaitu Desa Majasetra, Desa Majalaya, Desa Sukamaju dan Desa Majakerta. Banjir di keempat desa tersebut bervariasi, namun Garda Caah mencatat banjir tertinggi berada di jalan raya Laswi, jalan utama di Majalaya yang mencapai dada orang dewasa.

Riki menceritakan bahwa hujan yang mengguyur Majalaya dan sekitarnya terjadi sejak pukul 16.30 WIB. Hujan disertai angin kencang melanda daerah hulu Sungai Citarum seperti Pacet, Cikembang, dan Kamojang. "Menurut laporan warga jalan raya seperti sungai karena saking derasnya," ucapnya.

Sekitar pukul 17.45 WIB air kiriman pertama dari Kampung Paseh, Desa Kamojang tiba di Majalaya. Ketinggian muka air Citarum saat itu naik 40 sentimeter setiap lima menit. Hingga pukul 18.30 WIB, ketinggian air sudah mencapai 4,6 meter.

Menurut Riki, sekitar pukul 19.30 ada penurunan namun hujan di Pacet (hulu Citarum) yang terjadi pukul 17.00 WIB mulai datang sekitar pukul 20.00 dan membuat ketinggian air mencapai 4,75 meter.

"Kalau tidak ada hujan susulan, banjir bandang berdurasi 8 jam, namun kalau ada hujan lagi maka ketinggian air bisa meninggi," ucap Riki.

Menurut Riki, sedikitnya 2.000 rumah di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat ini terkena banjir bandang dengan meluapnya air dari Sungai Citarum. Saat ini timnya sedang bergerak untuk mengevakuasi warga. "Teman-teman di titik-titik tertentu bergerak namun tidak semua daerah rawan yang tercover karena tim kami terbatas," ucapnya.

Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Bale Endah dan Dayeuhkolot saat ini dalam keadaan siaga satu. Biasanya banjir kiriman dari Majalaya mulai menerpa kawasaan Kampung Cienteung, Kecamatan Bale Endah dan Kecamatan Dayeuhkolot 4-5 jam setelahnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024