- Antara/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono meminta seluruh personel TNI dan Polri memberikan keamanan penuh kepada peserta Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara Asia Tenggara (KTT ASEAN) Ke-18 di Jakarta. Panglima berharap perhelatan internasional itu bisa sukses sampai para tamu negara kembali ke negara asal.
"Mulai dari kedatangan, selama kegiatan KTT berlangsung, hingga para peserta kembali ke negaranya masing-masing," kata Agus Suhartono pada saat gelar kesiapan Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) KTT ASEAN ke-18 di lapangan Monas, Jakarta, Minggu, 1 Mei 2011.
Dalam upacara gelar kesiapan, Agus memeriksa seluruh pasukan. Agus didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. KTT ASEAN akan digelar pada 7-8 Mei 2011 di Jakarta Convention Center, Senayan.
Penyelenggaraan KTT ASEAN digelar di Indonesia, kata Agus, merupakan bentuk kepercayaan internasional kepada Indonesia. Dengan harapan semua agenda KTT ASEAN ke-18 dapat dilaksanakan secara tuntas dan paripurna.
"Bahkan lebih luas lagi, jika tiga pilar ASEAN yang meliputi stabilitas komunitas politik dan keamanan, komunitas perekonomian, dan komunitas sosial budaya bisa diwujudkan di ASEAN, hal ini akan dapat menjadi sumbangan dan contoh yang baik bagi dunia internasional," jelas mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut ini.
Untuk itu, Agus berharap, adanya kesiapsiagaan personel maupun perlengkapan pengamanan.
Sementara itu, objek vital yang mendapat pengamanan khusus yakni, Istana Negara, gedung sekretariat ASEAN, bandara Soekarno-Hatta, Lanud Halim Perdanakusuma, gedung JCC Senayan, hotel tempat delegasi KTT ASEAN, rute perjalanan, lokasi spouse program, areal parkir, dan kawasan Senayan.
Agus tidak menyebutkan jumlah personel TNI dan Polri yang diturunkan dalam pengamanan KTT ASEAN. Namun, dia memastikan, jumlah yang dilibatkan cukup untuk mengamankan selama kegiatan berlangsung. "Jumlah anggota yang ikut bersinergi dengan Kapolri disesuaikan dengan kegiatan dan lokasi yang digunakan KTT," ujar dia.
Pasukan pengamanan dari TNI yakni mulai satuan VVIP, anti-teror, dan intelijen. Termasuk dari unsur Polri. (art)