Hari Buruh, Mahasiswa Bali Turun ke Jalan

Peringati Hari Buruh
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Ada yang berbeda dengan perayaan Hari Buruh Internasional yang jatuh Minggu 1 Mei 2011 di Denpasar, Bali. Jika di hampir seluruh wilayah Indonesia buruh turun ke jalan untuk memperingati May Day, tapi di Pulau Seribu Pura ini aktivis mahasiswa yang turun ke jalan untuk memperingati May Day.

Seperti yang terpantau di depan Universitas Udayana, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi dan HAM (ARDHAM) menggelar aksi untuk merayakan hari buruh yang jatuh tiap 1 Mei tersebut.

Humas ARDHAM, Chairul, mengatakan mahasiswa sebagai penyokong gerakan buruh tetap turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

"Buruh saat ini masih tertindas. Sementara itu, tidak ada political will dari pemerintah untuk memperjuangkan nasib buruh dan mengakhiri penindasan terhadap para buruh," kata Chairul, saat ditemui di sela demonstrasi.

Chairul menambahkan, tidak adanya keinginan politik dari pemerintah itu ditunjukkan dengan pembiaran yang dilakukan terhadap buruh migran yang terlantar di kolong-kolong jembatan di Arab Saudi. Buruh di Indonesia pun digaji rendah dan dibatasi untuk membentuk serikat pekerja.

"Tidak ada tindakan konkret dari pemerintah. Tiga paket undang-undang perburuhan yang ada saat ini jelas sangat menyengsarakan buruh dengan adanya sistem pekerja kontrak yang merampas hak buruh oleh pemilik modal," ucap Chairul.

Dalam aksi yang dimulai pukul 10.00 WITA tersebut, mahasiswa terus bergantian berorasi sembari menyebarkan sikap politik mereka kepada para pengguna jalan.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Koordinator lapangan aksi, Abdul Haris, menyerukan kepada para buruh untuk bangkit melawan penindasan yang mereka alami. "Buruh harus bersatu dan bangkit bersama-sama melawan pemilik modal yang menindas mereka," seru Haris dari balik mikrofon.

ARDHAM yang terdiri atas BEM Unud, Frontier Bali, FMN Denpasar membawa tuntutan tolak sistem kerja kontrak dan outsourcing, tolak pemutusan hubungan kerja (PHK), naikkan upah buruh, berikan kebebasan buruh untuk berserikat, berikan perlindungan hukum bagi buruh migran, revisi tiga paket UU Perburuhan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Aksi itu kemudian bubar setelah para mahasiswa menyuarakan tuntutannya. (art)

Laporan: Bobby Andalan |Denpasar

Cawapres sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

Cak Imin menjelaskan bahwa pembubaran Timnas Amin akan dilakukan di rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024