May Day

Buruh Tuntut Selesaikan RUU Jaminan Sosial

Ilustrasi demo ormas atau LSM.
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Ribuan buruh yang memadati bundaran Hotel Indonesia dan berkumpul sejak pagi mulai bergerak ke Istana Negara. Serikat buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) terlihat yang paling dominan dalam aksi damai memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, hari ini.

Terpopuler: Mobil Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Pemotor Emak-emak Berulah di Luar Negeri

Selain itu, ada Kelompok Pekerja Jakarta (KPJ) dan Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS).

Dalam aksinya, ribuan buruh tersebut meminta pemerintah untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Buruh berhak mendapat jaminan kesehatan, dana pensiun, dan upah yang tinggi. Jangan jual murah buruh," kata salah satu buruh yang berorasi di Bunderan HI, Jakarta, Minggu, 1 Mei 2011.

Pantauan VIVAnews.com, massa buruh yang akan bertolak ke Istana dibagi menjadi beberapa bagian dengan jarak perjalanan sekitar 700 meter dari kelompok pertama. Kelompok barisan pertama dominan berisi dari serikat buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), sedangkan kelompk barisan kedua terdiri atas gabungan antara lain Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Front Perjuangan Rakyat (FPR).

Berbeda dengan tuntutan kelompok barisan pertama, kelompok barisan kedua meminta kepada pemerintah agar menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan makanan. "Pemerintah harusnya memikirkan rakyat kecil dengan menurunkan harga BBM," kata orator lainnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Sutarman, pun meninjau langsung kegiatan aksi damai yang dilakukan oleh para serikat buruh itu. Menurut Sutarman, ada pengalihan arus yang dilakukan oleh kepolisian lalulintas untuk mengantisipasi agar kendaraan tidak terjebak. "Kami lihat kondisi yang ada di lapangan," imbuhnya.

Polda Metro Jaya juga mengimbau kepada para buruh agar tidak membawa benda-benda terlarang. Dia menambahkan, aksi buruh akan dibatasi hingga pukul 18.00 WIB. "Kalau tidak akan dibubarkan," kata mantan Kapolda Jawa Barat ini. (art)

Sersan Mayor KKO (Purn) Djoni Matius atau Djoni Liem (veteran)

Kisah Heroik Anggota TNI Keturunan Tionghoa Tak Bocorkan Rahasia Negara Meski Disiksa Musuh

Ada kisah menarik dari seorang prajurit elit TNI Angkatan Laut keturunan Tionghoa yang menjadi sorotan dalam konflik Indonesia dan Malaysia beberapa tahun silam.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024