Osama Tewas, SBY Minta Indonesia Waspada

Presiden SBY jumpa pers pengunduran diri Menkeu Sri Mulyani
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran masyarakat meningkatkan kewaspadaan pasca meninggalnya Osama bin Laden.

Megawati Resmi Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks, Ternyata Segini Kenaikan Gajinya di Musim Depan

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, mengatakan, Presiden berpendapat, hal tersebut merupakan langkah yang tepat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya serangan balik.

"Presiden meminta meneruskan dan meningkatkan kewaspadaan terutama ke masyarakat, TNI, dan Polri," kata Djoko di Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Senin 2 Mei 2011

Djoko menggelar rapat dengan jajaran politik dan keamanan membicarakan antisipasi dampak dari meninggalnya Osama. Djoko mengatakan, pemerintah berusaha melakukan antisipasi kemungkinan yang terjadi. "Intelijen dan polri bergerak lebih intensif untuk meningkatkan kewaspadaan," ujarnya

Aparat keamanan meningkatkan keamanan di tempat-tempat yang dimungkinkan menjadi sasaran. "Saya tidak merinci satu persatu, intelijen sudah tahu," ujarnya

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyaad Mbai, mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan terjadi aksi terorisme sebagai akibat dari meninggalnya Osama. Meski pelaku aksi teror tidak memiliki kaitan dengan Osama. Ansyaad juga mengatakan, kewaspadaan tetap harus dilakukan ada atau tidak ada Osama.

Sebelumnya staf khusus presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa Presiden mengikuti pemberitaan soal Osama melalui media.

Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto (Kanan)

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda, KASN Klaim Sistem Rekrutmen Sudah Transparan

Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengatakan sistem rekrutmen Calon ASN transparan dan kompetitif sebab menggunakan Computer Assisted Test (CAT).

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024