"Pemerintah Serius atau Tidak Tangani NII?"

Bendera NII ( Negara Islam Indonesia )
Sumber :

VIVAnews -- Berita soal Negara Islam Indonesia (NII) gencar dikabarkan oleh media. Soal dugaan penipuan dan cuci otak. Pun pengakuan sejumlah korban, yang membuktikan bahwa permasalahan NII adalah nyata.

Kendati demikian, belum ada langkah kongkrit dari pemerintah untuk menangani hal ini. Baru sebatas pernyataan. Hal ini disesalkan oleh Sekjen DPP Gerindra. Ahmad Muzani. Apalagi, kata dia, penyelesaian masalah NII harus dimulai dari keseriusan pemerintah.

"NII ini kan sebetulnya persoalan yang kita ketahui sudah ada sejak lama. Kadang-kadang NII dianggap masalah, maka jadilah itu masalah. Tapi kadang-kadang juga NII dianggap bukan masalah, maka jadilah itu bukan masalah," ujar Muzani dalam perbincangan telepon dengan VIVAnews.com, Selasa 3 Mei 2011.

Jadi, menurut Muzani, dalam hal ini masalahnya adalah seberapa jauh keseriusan pemerintah menganggap persoalan ini. "Saya tidak melihat sampai sekarang kesungguhan pemerintah dalam menganggap ini sebagai suatu problem. Ketika situasinya sudah seperti ini maka tidak akan selesai kalau pemerintah tidak mengaggap ini sebagai masalah. Nyatanya kan ini jadi masalah,"  kata Muzani.

Oleh karena itu, lanjut Muzani, wajar jika kemudian situasi ini banyak orang menduga bahwa jangan-jangan ada permainan intelijen. "Itu mungkin saja. Kenapa tidak. Ketika persoalan ini dianggap sebagai problem, ini dimunculkan sebagai suatu ancaman. Ketika persoalan tidak dianggap problem, ini diredam, dianggap sebagai suatu ancaman," kata Muzani.

Menurut Muzani, pemerintah harus bertindak mengatasi ancaman NII. "Semua ini harus diselesaikan. Caranya adalah aparat bertindak, kemudian intelijen bekerja menurut data yang dimilikinya," kata Muzani.

Para pengikut NII yang telah melakukan pelanggaran hukum, harus ditindak tegas. "Pencucian otak, itu kan bisa diancam dengan pasal tertentu dan di proses hukum. Penipuan, pencurian, penculikan itu juga jelas-jelas pidana. Kemudian ada juga kan pengikut NII yang menganggap negara ini kafir, dan sebagainya itu kan juga bisa menjadi ancaman ideologi negara," kata Muzani.

Jika gerakan NII dibiarkan saja, menurut Muzani, bisa mengancam keutuhan NKRI. "Menurut saya kalau dibiarkan terus bisa serius, mengancam NKRI," kata Muzani.

Selain itu, Muzani menambahkan, kalaupun dianggap makar, penyelesaian terhadap NII harus berbeda "Karena ini bukan gerakan bersenjata, penyelesaiannya berbeda. Kalau gerakan bersenjata saya kira akan lebih mudah penyelesaiannya, diperangi saja bisa selesai," kata Muzani.

Sementara, jika murni penipuan, hukum harus ditegakka. Apalagi, "penipuan yang berkedok ideologi agama, itu kan berbahaya," tambah Muzani.

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK
Anies Baswedan dan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024