Osama Tewas, Polri Perketat Keamanan

VIVAnews - Markas Besar Polri menghimbau pemerintah daerah untuk memperketat masuknya orang asing di masing-masing daerah. Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, hal ini dilakukan guna mempersempit ruang gerak teroris pascatewasnya Osama Bin Laden.

"Kami menghimbau masyarakat bahwa ini kejahatan public enemy. Kapolri memerintahkan untuk bekerja sama secara sinergi dengan masyarakat. Unsur pemerintah daerah sangat penting untuk mendeteksi orang-orang baru yang masuk," kata Boy di Jakarta, Selasa 3 Mei 2011.

Boy menambahkan, selain memperketat pengamanan di daerah, Polri juga memperketat pengamanan di sejumlah kedutaan besar. Seperti kedutaan Australia dan Amerika.

"Meskipun tidak ada permintaan pengamanan kedubes, kami akan mengamankan" kata Boy.

Namun Boy tidak mengatakan jumlah pengamanan di kedutaan besar tersebut. "Peningkatannya wajar saja" kata dia.

Tidak hanya di Indonesia, usai kematian petinggi Al Qaeda itu, sejumlah negara juga mulai meningkatkan keamanan. Ini dilakukan sebagai antisipasi adanya serangan balasan atas kematian Osama, yang menjadi momok menakutkan bagi Amerika Serikat selama beberapa tahun.

Pihak keamanan di New York dan New Jersey meningkatkan jumlah polisi untuk menjaga sejumlah titik dan obyek vital. Penjagaan dilakukan di bandara-bandara, jembatan George Washington, dan Ground Zero atau bekas lokasi World Trade Center.

Selain itu, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, juga dikabarkan makin meningkatkan penjagaan Kedutaan Besar dan kantor diplomatiknya. Penjagaan tetap dilakukan, terutama di negara yang masih berpotensi mengalami aksi teror, walaupun negara setempat telah mengatakan juga meningkatkan tingkat keamanan. (eh)

Kabar Duka, Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia

Kabar duka itu disampaikan langsung oleh Angger Dimas dalam unggahan di Instagram pribadinya pada Rabu, 17 April 2024.

VIVA.co.id

18 April 2024