- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mendengar kabar meninggalnya Osama bin Laden. Presiden SBY menyampaikan bahwa Indonesia tentu memiliki semangat yang sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia dalam memerangi ancaman terorisme.
"Dan tentu Indonesia berkepentingan untuk membebaskan diri dari ancaman atau serangan terorisme," kata juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 3 Mei 2011.
SBY memerintahkan petugas keamanan untuk bersiaga. Terutama di titik-titik objek vital. Tetapi, kesiagaan pengamanan itu dalam konteks universal. "Tidak serta merta dalam kaitan dengan tewasnya Osama bin Laden," kata Julian.
Dia menjelaskan, aparat keamanan juga melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang dianggap rawan dari ancaman teroris. Sejauh ini aparat keamanan berupaya keras mengidentifikasi dan mengantisipasi terhadap kegiatan yang sifatnya mengancam ketertiban dan keamanan masyarakat.
Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengumumkan kematian Osama bin Laden kemarin. Osama tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan khusus Amerika Serikat dari Navy Seal.
Osama tewas dengan luka tembak di kepala di sebuah rumah besar wilayah Abottabad, Pakistan. Osama disebutkan tewas bersama dua orang kurir, satu orang wanita, dan putranya.
Osama diburu sekitar 10 tahun. Sejak peristiwa runtuhnya menara kembar WTC dan Pentagon yang menewaskan sekitar 3.000 orang. Ia disebut sebagai aktor dari serangan yang terjadi pada 11 September 2001. (eh)
5 Hidangan Sup Terbaik di Dunia, Rawon dan Soto Betawi Peringkat Teratas
Sup dapat dihidangkan sebagai makanan pembuka atau hidangan utama. Terdapat 5 hidangan sup yang dinilai terbaik di dunia, rawon dan, Soto Betawi ada di peringkat teratas.
