- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Dugaan adanya dana milik Negara Islam Indonesia (NII) yang disimpan di Bank Century menghebohkan publik dalam pekan ini. Dari uraian Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), menyebut ada simpanan dana atas nama nasabah Abu Maarik Rp46,2 miliar.
Abu Maarik diduga nama lain dari Abu Toto alias Syekh Abdus Salam Panji Gumilang yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Panji Gumilang disebut-sebut sebagai Ketua Komandemen Wilayah 9 NII yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Namun, rencana pemanggilan Panji Gumilang rupanya belum diagendakan secara pasti. Sebab, anggota dewan bulan ini masih reses.
"Kami sekarang masih reses. Jadi belum ada pembahasan internal terkait pemanggilan," jelas Anggota Tim Pengawas (Timwas) Century DPR, Gayus Lumbuun, Rabu, 4 Mei 2011.
Gayus menambahkan, jika memang sudah ada rencana pemanggilan dari pimpinan biasanya akan dibahas dalam rapat pleno. "Nah sekarang kami masih reses, jadi saya juga belum diundang," tuturnya.
Kemarin, untuk memastikan benar tidaknya duit itu milik NII, DPR berencana meminta keterangan dari PPATK. Apabila jawaban PPATK ada indikasi kebenaran, maka DPR akan mengundang pihak terkait untuk memberikan penjelasan mengenai rekening tersebut.
"Kalau dari situ ternyata sudah ada temuan awal yang menginformasikan perlu mengundang pihak-pihak lain seperti Pak Panji Gumilang atau pihak lain, ya tak terelakkan, kami harus mengundang mereka," kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso kemarin.
"Tapi itu nanti, pada saatnya jika memang Timwas Century memandang perlu dan sudah memegang beberapa informasi yang sahih mengenai hal itu," tambah Priyo.
Sebelumnya, Panji Gumilang membantah dirinya terlibat NII. Menurut dia, perjuangan NII telah berakhir setelah Kartosoewirjo meninggal pada 5 September 1962. "Itu adalah fase turun gunung, semua kembali ke Ibu Pertiwi (pemerintahan Republik Indonesia)," ujarnya akhir bulan lalu. (eh)