Emas dan Kerajaan Pagarruyung

Emas batangan
Sumber :
  • VIVAnews/Ist

VIVAnews - Sejarah mengarah pada pembuktian bahwa emas menjadi nilai tukar selama Kerajaan Pagarruyung berkuasa. Ini bisa jadi petunjuk awal bahwa emas dekat dengan dunia keseharian kerajaan ini.

Bahkan, menurut pewaris tahta Kerajaan Pagarruyung Puti Reno Raudha Thaib, ada kebiasaan kebiasaan raja-raja dulu yang selalu menunjukkan kemajuan ekonominya saat memulai percakapan saat berdiplomasi. Hal yang paling sering diungkapkan sang raja pada para lawan bicaranya adalah benda pusaka Jato Jati yang dimiliki raja.

“Jato Jati ini sebentuk pohon hias, batang, cabangnya, serta bunganya terbuat dari emas. Bahkan dihiasi dengan berlian,” kata Puti Reno dalam perbincangan Rabu 4 Mei 2011.

Penulisan tentang Jato Jati ini, kata Puti Reno, ditemukan hampir di setiap surat yang ditulis raja-raja Pagarruyung setiap kali melakukan diplomasi.

Selain itu, sambungnya, sejarah juga menunjukkan pada masa kejayaan Pagarruyung, kerajaan memegang hak penuh atas emas.

Apakah mungkin Pagarruyung memiliki emas sebanyak yang diceritakan E Suharto pada sebuah media? Dari cerita turun temurun yang diterima Puti Reno, pusat pemerintahan Pagarruyung merupakan daerah kaya emas.

Menurut Puti Reno, kisah Seorang Portugis Thomas Dias yang sempat berkunjung ke rumah Raja Adat—raja yang berada di bawah Raja Alam yang memerintah Pagarruyung—di Buo, menemukan semua peralatan di rumah raja terbuat dari emas. Peristiwa ini dicatat dalam sejarah terjadi sekitar tahun 1684.

Selain itu, Kecamatan Tanjung Emas, pusat pemerintahan Kerajaan Pagaruyung dikenal sebagai daerah penghasil emas pada waktu itu. Bahkan ada tempat pemandian raja yang disebut Lubuk Pendulangan dan Negeri Sungai Emas. Tradisi hukum yang berkembang di masyarakat kala itu pun menunjukkan bahwa Minang kaya akan emas.

“Di Minang dulunya tidak ada emas, jadi setiap kesalahan, sanksinya selalu berupa emas. Bahkan hukuman tertinggi sanksinya mencapai 1 kati,” ujarnya. Dalam Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua, ditulis Uli Kozok, 1 Kati emas sama dengan 768 gram emas.

Waketum Nasdem Temui Prabowo Subianto, Sinyal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Menguat?


Sebelumnya diberitakan, Kerajaan Pagarruyung juga punya piutang dari pihak lain, yakni serikat dagang Belanda, VOC. (eh)

Laporan: Eri Naldi | Padang

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo
Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Syaikhu Bicara Peluang PKS Gabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu turut buka suara soal peluang akan gabung atau tidak ke Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024