- Sandy Mahaputra/VIVAnews
VIVAnews - Tersangka bom Bali I, Umar Petek, akan menjalani proses peradilan terlebih dahulu di negara dia ditangkap, Pakistan. Sebab, Umar Patek pun punya persoalan hukum di sana.
"Harus proses [hukum] di sana lebih dulu," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, Kamis, 5 Mei 2011.
Seperti diberitakan sebelumnya, Umar Patek ditangkap di Abottabad, Pakistan. Di kota ini pula, pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden diringkus dan kemudian tewas dalam penyergapan tim elite militer Amerika Serikat.
Saat ditanya apakah ada keterkaitan Umar Patek dengan Osama, Boy belum bisa memastikan. "Saya tak yakin [Patek] ketemu Osama," kata dia.
Kepolisian Indonesia pun, kata dia, dia belum tahu apa aktivitas Umar Patek di kota itu dan siapa yang hendak dia temui. Umar Patek tertangkap awal Maret lalu oleh otoritas Pakistan. Menurut kepolisian sempat, sempat terjadi baku tembak saat penangkapan ini dan menyebabkan Umar Patek terluka.
Untuk memastikan apakah orang yang tertangkap itu Umar Patek atau bukan, intelijen dan kepolisian Indonesia berangkat ke Pakistan untuk pemeriksaan DNA.
Selain buron di Indonesia, Umar Patek juga dicari di sejumlah negara seperti Filipina, Australia, dan Amerika. Patek juga disebut sebagai kaki tangan Osama di Indonesia.
5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23
Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Australia dengan skor 1-0 dalam Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah Bin Nasser pada Kamis malam kemarin, 18 April 2024.
