- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Media Center Konferensi Tingkat Tinggi Asia Tenggara (ASEAN) menuai kritik. Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring mengatakan, sempitnya ruangan wartawan dikarenakan jatah tempat dari Sekretariat Negara sudah minim.
"Karena memang kami dapat jatahnya dari Sekretariat Negara cuma segitu," kata Tifatul, di Istana Merdeka, Kamis 5 Mei 2011
Pihak Sekretariat Negara pun tak mau disalahkan. Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi membantah Media Center merupakan tanggung jawab kementeriannya. Sudi mengatakan, pihaknya tidak pernah membuat keputusan seperti yang diutarakan Tifatul.
"Setneg tidak pernah mengeluarkan keputusan untuk membuat Media Center dalam bentuk tenda seperti yang sekarang," kata Sudi Silalahi, di Istana Presiden.
Menurut Sudi, urusan media center bukan tanggungjawab pihak sekretariat negara. "Sepenuhnya tanggungjawab Menkominfo," kata dia.
Sudi menyayangkan keberadaan media center yang menuai kritik banyak pihak. "Itu sangat memalukan," ucap Sudi.
Tifatul mengatakan, saat ini bawahannya sedang mengusahakan function hall di dalam JCC untuk difungsikan sebagai media center. Tifatul memprediksi tempat tersebut bisa menampung sekitar 150 orang. Dia juga mengatakan, media center yang saat ini disediakan bagi wartawan bisa menampung sekitar 300 orang. Angka ini pun jauh di bawah standar karena jumlah wartawan yang teregister sebanyak 568 orang.
Saat meninjau media center, Tifatul juga berjanji memperbaiki fasilitas yang ada termasuk kebocoran tenda akibat hujan deras pagi tadi. (sj)