VIVAnews -- Diduga menerima aliran dana dari istri sirinya, Malinda Dee, aktor muda Andhika Gumilang harus merasakan dinginnya penjara di Rutan Polda Metro Jaya.
Rekening atas nama Juan Ferero menjadi petunjuk Polri. Belakangan diketahui, itu adalah nama alias Andhika Gumilang. Polisi menemukan tujuh KTP milik bintang iklan itu. Tiga atas nama Juan Ferero, empat atas nama Andhika.
Belakangan diketahui, tujuh tanda pengenal tersebut berasal dari tiga kelurahan. "Mampang, Kebayoran, dan Tebet," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 6 Mei 2011.
Meski demikian, masih ditelusuri, apakah KTP-KTP itu memang dibuat di sana. "Bisa jadi bikinnya di luar. Masih harus dibuktikan lebih lanjut, artinya bisa saja seolah-olah dikeluarkan oleh instansi tersebut," tambah Boy.
Soal asli atau palsu juga masih harus dibuktikan. "Jadi tidak bisa hanya memeriksa orang kelurahan saja."
Polisi menduga uang Rp311 juta di rekening atas nama Juan Ferero dibelikan mobil Hummer yang diatasnamakan Andhika. "Ya itu, yang terima uang itu Juan Ferero. Beli mobilnya pakai nama Andhika," lanjut Boy. Ditambahkan dia, hingga saat ini polisi belum menemukan rekening atas nama Andhika.
Polri telah menyita sebuah mobil Hummer warna putih bernomor polisi B 18 DIK atas nama Andhika Gumilang. Selain itu, Polri juga telah memblokir rekening atas nama Juan Ferero yang mendapat gelontoran dana sebesar Rp311 juta dari Malinda Dee. Uang itu berasal dari rekening nasabah Malinda di Citibank.
Meski polisi yakin punya bukti kuat menjerat Andhika, Malinda membela pria muda yang diaku 'anak angkatnya' itu. "Malinda bilang tidak ada yang bersangkutan dalam perkara ini kecuali dia, apalagi Andhika," kata pengacara Malinda, Halapancas Simanjuntak, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 April 2011.
Perempuan berusia 47 tahun itu mengaku uang yang diberikan kepada Andhika sebagai hasil jerih payah Malinda bekerja di Citibank.
Usai Nasdem, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Cak Imin di Markas PKB
Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiba di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Kamis 25 April 2024 malam
