Pesawat Merpati Jatuh

Menhub: Celaka Bukan Karena Buatan China

Kecelakaan Merpati
Sumber :
  • antv

VIVAnews - Pesawat jenis Xian MA60 milik Merpati Airlines jatuh di perairan Kaimana, Papua, Sabtu 7 Mei 2011. Sebanyak 25 penumpang dan awak pesawat tewas dalam musibah itu.

Terkait kecelakaan tersebut, pemerintah tak lantas menghentikan penerbangan pesawat buatan China sejenis di yang digunakan oleh maskapai Indonesia. Menteri Perhubungan, Freddy Numberi mengatakan pesawat buatan China tersebut tetap terbang meski terjadi kecelakaan. "Kemarin kan kaitannya karena  cuaca jelek, kalau bukan cuaca jelek jadi beda," kata Freddy, usai  penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, di Balai Sidang  Jakarta, Minggu 8 Mei 2011

Freddy membantah, kecelakaan pesawat tersebut  disebabkan oleh tidak adanya sertifikasi pesawat. "Nggak, nggak," kata dia, mengelak.

Meski demikian, Kementerian Perhubungan segera melakukan audit terhadap pesawat yang  kemarin jatuh di laut Papua. "Pesawat masih baru dua bulan terus  terjadi kecelakaan. Jadi kita harus melakukan investigasi," kata  Freddy.

Sebelumnya, pemakaian pesawat Xian MA 60 sempat dipermasalahkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Sejarah pesawat itu memang penuh perdebatan. Saya menolak sejak awal karena tak bersertifikat FAA (Federal Aviation Adminstration ) Amerika Serikat  dan pesawat tidak memiliki track record," kata Kalla.

Namun, Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Perhubungan,  Bambang S. Ervan menegaskan bahwa pesawat jenis Xian MA60  milik Merpati yang jatuh di Kaimana, Papua laik terbang. "MA60 itu kan pesawat yang sudah mendapat sertifikat dari  China. Pesawat tersebut sudah melalui proses uji coba yang  sesuai dengan produser dari pabrikan pesawat tersebut di China.  Kalau sudah dikeluarkan sertifikat berarti pesawat tersebut laik  terbang," ujar Bambang saat dihubungi VIVAnews, Minggu, 8 Mei  2011.

Selain Indonesia, sejumlah negara seperti Filipina dan Myanmar juga telah mengeluarkan sertifikat layak terbang terhadap Xian MA60.

Harapan Prabowo Jelang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024 di KPU
VIVA Militer: Presiden Iran, Ebrahim Raeisi

Presiden Raeisi Ancam Lenyapkan Israel Jika Berani Gempur Iran

Klaim Amerika disebut Raeisi sebagai omong kosong.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024