Pilot Merpati Sulit Dievakuasi

foto ilustrasi
Sumber :

VIVAnews -- Tim evakuasi belum menemukan pilot pesawat Merpati jenis Xian MA-60 yang jatuh di perairan dekat Bandara Kaimana, Papua Barat. Padahal, kejadian kecelakaan itu terjadi tiga hari yang lalu.

Tim SAR yang melakukan pencarian mengaku mengalami kesulitan untuk melakukan evakuasi. Pasalnya, posisi pilot, Capt. Purwandi Wahyu berada di bagian depan pesawat yang terbenam dalam lumpur. "Kita mengalami kesulitan, karena diduga pilot berada di bagian depan pesawat yang terbenam atau terhimpit lumpur," kata Kepala Bagian Humas Basarnas, Gagah Prakoso saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 9 Mei 2011.

Menurut Gagah, bagian depan pesawat Merpati yang jatuh itu masuk ke dalam lumpur di dasar laut. Diduga, pesawat menghunjam ke bawah dengan bagian depan terlebih dahulu jatuh ke bawah. "Pada prinsipnya, karena kecepatan menghunjam itu bagian depan terbenam lumpur dan terhimpit. Diduga pilot berada di sana, sehingga sulit dievakuasi," kata dia.

Pilot Capt. Purwandi Wahyu bukan satu-satunya korban yang belum ditemukan. Tiga orang korban juga belum ditemukan hingga saat ini. "Mereka adalah kopilot, satu  teknisi, dan satu anak," kata Gagah.

Pesawat Merpati jenis Xian MA-60 jatuh jurusan Sorong-Kaimana diperairan Kaimana ketika hendak mendarat pada Sabtu, 7 Mei kemarin. Diduga, pesawat mengalami kehilangan keseimbangan karena cuaca yang buruk. Sehingga, pesawat dengan nomor penerbangan NZ8986 itu jatuh 500 meter dari landasan pacu. Sebanyak 25 orang yang terdiri dari penumpang dan kru pesawat diduga tewas.

Hari ini satu jenazah yang diidentifikasi sebagai teknisi pesawat bernama Joko ditemukan pukul 07.30 WIT. Hingga saat ini, total korban yang ditemukan berjumlah 21 orang dari 25 orang yang berada dalam pesawat tersebut. (eh)

Vietnamese EV Taxi Service Push Sustainability Agenda with VinFast
Ilustrasi utang.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024