- ANTARA/ Yusran Uccang
VIVAnews – Menteri Perhubungan Freddy Numberi kembali menegaskan bahwa pengadaan pesawat Merpati jenis MA60 buatan China seperti yang jatuh di perairan Papua pada Sabtu, 7 Mei 2011 lalu, tidak bermasalah. “Tidak (bermasalah). Sudah beberapa kali dilakukan evaluasi,” kata Freddy di Istana Negara, Senin, 9 Mei 2011.
Freddy mengatakan, pembelian pesawat MA60 tersebut sudah melalui badan kelayakan yang menurutnya bertugas menguji layak atau tidaknya pesawat dioperasikan. “Tentu juga dengan melihat pengalaman-pengalaman negara lain,” imbuh Freddy.
Ia menjelaskan, pembelian pesawat buatan China itu sudah berlangsung lama. “Sejak zaman (pemerintahan) Bu Mega malahan. Waktu beliau (Megawati) jadi wapres, sudah ada laporan-laporan (mengenai proses pembelian MA60),” ungkap Freddy.
Menteri asal Demokrat itu menambahkan, pesawat jenis MA60 dioperasikan di mana-mana, bukan hanya Indonesia. “Waktu dibeli, ada badan kelayakan yang ikut menentukan, ada sertifikasi, dan sebagainya,” kata Freddy. Indonesia sendiri, kata dia, memiliki 15 pesawat sejenis. “Tapi baru 13 yang beroperasi,” imbuhnya. Ke-13 pesawat itu beroperasi di wilayah Indonesia Timur.
Setelah insiden Merpati jatuh di perairan Papua tersebut, kata Freddy, pemerintah belum berencana untuk menghentikan pengoperasian pesawat MA60. Freddy menegaskan, pesawat sejenis lainnya tidak mengalami masalah. (eh)
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
