- VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews- Jenazah Korban kecelakaan pesawat Merpati asal Makassar, Irwan, disambut isak tangis saat tiba di Bandara Hasaddin, Makassar. Sesaat setelah tiba, jenazah warga Jalan Regge I lorong 2 Nomor 10, Kecamatan Tallo, Makassar ini langsung dimakamkan.
Jenazah Irwan diangkut dengan pesawat Merpati yang mendarat sekitar pukul 19.00 WITA, Senin 9 Mei 2011. Turut dalam pesawat itu antara lain istrinya, Nurhidayah dan kakak korban, Irfan. Mereka dijemput oleh keluarga besar Irwan, bersama sekitar 100 orang tetangga korban. Mereka kemudian konvoi untuk mengantar jenazah ke rumah duka.
Pantauan VIVAnews, suasana haru terlihat dari keluarga besar saat jenazah Nurdin tiba di rumah duka. Ibu korban, Nurhayati menangis keras sambil bersandar dipundak salah seorang anaknya. Tangisan keras kembali terdengar saat istri korban, Nurhidayah, tiba di rumah duka.
Setelah disemayamkan sekitar 10 menit di rumah duka, jenazah kemudian langsung diantar ke Masjid Darul Falah untuk disembahyangkan. Setelah itu, dengan di antar sekitar 200 orang, jenazah dimakamkan di pemakaman Buttatianang, Jalan Muhammad Jufri, Makassar.
Suasana haru kembali terlihat saat pemakaman berlangsung. Seluruh pengantar tak kuasa menahan air mata begitu jenazah Irwan ditimbun tanah. Selain keluarga, rekan sejawat almarhum semasa SMP, SMA hingga rekan bisnisnya juga turut mengantar.
Kakak kandung korban, Ilham mengaku pasrah dengan kejadian tragis yang menimpa adiknya tersebut. Ia juga mengaku tidak akan mempersoalkan insiden kecelakaan Merpati yang merenggut nyawa adiknya. “Kita pasrah saja karena begitulah cara Allah memanggil adik kami,” kata Ilham kepada wartawan usai pemakaman.
Seperti diketahui, Irwan adalah salah satu korban dari kecelakaan pesawat Merpati di laut dekat Bandara Kaimana, Sabtu 7 Mei lalu. Dalam kecelakaan itu menewaskan 25 orang yang terdiri dari 18 orang dewasa, satu bayi dan dua anak-anak, dan kru kru 4 orang.
Irwan sejak tahun 1998 lalu meninggalkan Makassar menuju Papua untuk mencari pekerjaan sebagai pendulang emas. Pekerjaan itu yang membuat Irwan sukses dan saat ini telah menjadi pengusaha di Nabire, Papua. Irwan meninggalkan satu istri bernama Nurhidayah dan dua orang anak, masing-masing Andry Irawan dan Faradillah Irawan. (Laporan: Rahmat Zeena | Makassar, umi)
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.
