- antv
VIVAnews- Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan Merpati merugi US$15 juta (Rp128,25 miliar) akibat jatuhnya pesawat MA 60, di Kaimana Papua Barat, Sabtu, 7 Mei lalu.
"Kalau pesawat kerugiannya US$15 juta, asuransi saya tidak tahu jumlahnya, yang jelas ratusan juta," kata dia di Jakarta, 9 Mei 2011.
Untuk santunan terhadap penumpang, kata dia, sudah ditanggung oleh asuransi. Sardjono belum mengetahui pasti berapa jumlah yang ditanggung asuransi.
Sementara untuk mengembalikan kepercayaan dari masyarakat, Merpati akan meningkatkan perhatian pada keselamatan (Safety Management System). Industri penerbangan, lanjut dia, merupakan industri keselamatan." Kita nggak main-main sama keselamatan penumpang," ujarnya.
Seperti diketahui, pesawat Merpati jenis MA 60 buatan Xiang Aircraft jatuh di laut dekat Bandara Kaimana, Papua Barat pukul 14.05 WIT, Sabtu 7 Mei 2011.
Pesawat yang berangkat dari Sorong menuju Kaimana itu menewaskan 25 orang, termasuk 4 kru pesawat. Hingga saat ini, tiga orang yang belum ditemukan, diantaranya pilot, co pilot dan satu penumpang. "Selain tiga itu, semuanya sudah teridentifikasi, mudah-mudahanan cepat ketemu," kata dia. (umi)