- ANTARA/Ismail
VIVAnews - Pencarian korban pesawat Merpati jenis MA60 yang jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, pekan lalu terus dilakukan. Pagi ini, Selasa, 10 Mei 2011, satu jenazah kembali ditemukan oleh tim SAR. "Tadi pagi pukul 7.30 WIT ditemukan satu jenazah laki-laki dewasa," kata Kepala Bagian Humas Badan SAR Nasional, Gagah Prakoso.
Dengan demikian, korban Merpati yang belum dievakuasi dari laut masih dua orang, yakni pilot dan co-pilot. "Tapi, posisinya sudah kami temukan, hanya sulit dievakuasi saja. Semoga hari ini sudah bisa dievakuasi semua," harapnya.
Tim SAR sejauh ini masih melakukan pencarian. Mereka mengaku mengalami kesulitan untuk melakukan evakuasi. Pasalnya, posisi pilot Capt. Purwandi Wahyu berada di bagian depan pesawat yang terbenam dalam lumpur. "Kami mengalami kesulitan, karena diduga pilot berada di bagian depan pesawat yang terbenam atau terhimpit lumpur," jelas Gagah.
Menurut Gagah, bagian depan pesawat Merpati yang jatuh itu masuk ke dalam lumpur di dasar laut. Diduga, pesawat menghunjam ke bawah dengan bagian depan terlebih dahulu jatuh ke bawah. "Pada prinsipnya, karena kecepatan menghunjam itu bagian depan terbenam lumpur dan terhimpit. Diduga pilot berada di sana, sehingga sulit dievakuasi," dia menerangkan.
Jatuhnya pesawat Merpati itu telah menewaskan 25 orang. Para korban tewas terdiri atas 21 penumpang dan 4 awak. Dari 21 penumpang tadi, 18 orang dewasa, 2 anak-anak, dan 1 bayi. Adapun keempat kru terdiri atas 1 pramugari, 1 pramugara, 1 pilot, serta 1 co-pilot. (kd)