- ANTARA/Husyen Abdillah
VIVAnews -- Tim SAR kesulitan mengevakuasi jenazah pilot dan co-pilot pesawat Merpati yang jatuh di laut dekat Bandara Kaimana, Papua Barat. Untuk proses evakuasi kedua jenazah, perlu dilakukan pemotongan, dan pengangkatan bangkai pesawat.
"Jenazahnya berada di bagian kokpit yang terbenam. Jadi perlu diadakan pengangkatan pesawat yang terbenam dalam lumpur," kata Kepala Bagian Humas Basarnas, Gagah Prakoso kepada VIVAnews.com, Selasa 10 Mei 2011.
Menurut Gagah, untuk mengangkat jenazah itu tim SAR perlu alat yang harus didatangkan dari luar Kaimana. Tim juga membutuhkan kapal pengangkat. "Kita pinjam peralatan dari perusahaan yang biasa mengangkat barang-barang dari dasar laut," kata Gagah.
Selain pengangkatan, lanjut dia, perlu dilakukan pemotongan beberapa bagian pesawat yang menghalangi evakuasi. "Kita juga membutuhkan alat pemotong untuk mengeluarkan jenazah yang terjepit," kata dia.
Dia telah meminjam alat-alat yang diperlukan itu. "Kira-kira nanti malam sudah bisa sandar. Nanti akan langsung dikerjakan pengangkatannya. Kalau tidak ya besok," kata dia.
Pesawat Merpati jenis Xian MA-60 jatuh di laut dekat Bandara Kaimana, Papua Barat ketika hendak mendarat. Pesawat jurusan Sorong-Kaimana itu diduga mengalami gangguan keseimbangan karena cuaca buruk. Sebanyak 25 penumpang, termasuk kru pesawat dinyatakan tewas seluruhnya. Hingga saat ini, 23 jenazah telah berhasil dievakuasi. Sementara dua jenazah lagi, yakni pilot Purwadi Wahyu dan co pilot Paul Nap masih belum berhasil dievakuasi.
Hasil Liga 1: Dewa United Bantai Tuan Rumah Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan Dewa United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo pada Selasa sore, 16 April 2024.
