Eks NII: Percuma, Menteri Agama ke Al Zaytun

Pondok Pesantren Al-Zaytun
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews -- Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengunjungi Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat yang santer disebut sebagai pusat pemerintahan Negara Islam Indonesia (NII). Kunjungan ini dimaksudkan untuk mencari informasi keterkaitan Ponpes pimpinan Panji Gumilang ini dengan NII.

Mantan Menteri Peningkatan Produksi NII, Imam Supriyanto, menilai kunjungan Suryadharma ini tak akan banyak mendatangkan hasil. Menurut dia, keterkaitan Al-Zaytun dengan NII tak akan terkuak dalam kunjungan formal ini.

"Keterkaitan Al-Zaytun dengan NII tak akan terkuak dengan hanya mengunjungi secara formal saja," kata Imam kepada VIVAnews.com, Rabu 11 Mei 2011.

Menurut dia, Al-Zaytun sangat pandai menyembunyikan identitas NII dari pihak luar. Apalagi, sang pemimpin, Panji Gumilang dikenal sebagai orang yang ahli menyembunyikan identitas itu. "Lagunya pasti ya sama, Indonesia Raya. Wong Panji Gumilang itu pintar seperti kancil. Buaya saja kalah dibohongi kancil," kata dia.

Imam mengatakan, cara yang harus digunakan untuk mencari keterlibatan Al-Zaytun dengan NII adalah cara-cara intelijen. Pencarian fakta itu, harus dilakukan secara diam-diam, tanpa sepengetahuan orang Al-Zaytun. "Mungkin malah akan [lebih] efektif kerja dari tim pencari fakta dari Kementerian Agama," kata dia.

Apa yang diperkirakan  oleh Imam ini terjadi dalam kunjungan Suryadharma ke Alzaytun hari ini. Pantauan VIVAnews.com yang ikut rombongan Suryadharma, pendopo Al-Zaytun dipenuhi dengan atribut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat memasuki  pendopo kediaman pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang, terdengar lantunan gamelan menyuarakan lagu-lagu perjuangan.

Bendera merah putih dan foto-foto Presiden RI dari Soekarno hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga melekat di semua penjuru rumah Masikhoh atau kediaman rumah Panji Gumilang.

AHY Ogah Bebankan Prabowo soal Jatah Menteri Buat Demokrat

Kunjungan Menteri Agama juga  dikritik  pendiri NII Crisis Centre, Sukanto. Menurut dia, jika tujuannya untuk mencari keterkaitan dengan NII, percuma. "Mau dicari ke mana tetap Republik Indonesia, di kolong tempat tidur Panji Gumilang pun tetap merah putih," kata Sukanto saat dihubungi VIVAnews.com.

Davina Karamoy Saat Promo film Jin dan Jun di Kantor Viva.co.id

Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab

Davina Karamoy mengungkapkan bahwa dia belum merasa mantap untuk mengenakan hijab, meskipun dia sudah menjadi mualaf sejak masa SMA, tapi belum memilih berhijab.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024