- foxnews.com
VIVAnews - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Jateng) menduga peluru yang menewaskan seorang pedagang angkringan dalam aksi baku tembak di Sukoharjo, Jateng, dini hari tadi akibat tembakan dua orang tersangka teroris, Sigit Qudrowi dan Hendro.
Namun, aparat kepolisian akan memastikan terlebih dahulu proyektil peluru yang bersarang di tubuh Nur Iman, penjual nasi angkringan.
"Ketika dibuntuti dan dipantau, dua orang yang terduga teroris itu melakukan penembakan yang membabi buta," kata Kapolda Jateng Irjen (Pol) Edward Aritonang dalam keterangan kepada pers di Mapolresta Sukoharjo, Jateng, Sabtu, 14 Mei 2011.
Edward menerangkan, aparat Densus 88 kemudian membalas tembakan tersebut dan berakhir dengan tewasnya kedua teroris yang diduga memasuk senjata kepada pelaku bom Mapolresta Cirebon itu.
Namun, lanjut Edward, ketika dilakukan penyisiran, aparat baru mengetahui bahwa ada satu orang sipil yang ikut menjadi korban dalam aksi baku tembak tersebu
"Penjual nasi angkringan itu diduga terkena tembakan dari dua orang tadi. Tapi ini masih akan dilakukan identifikasi terhadap proyektil yang bersarang," kata Edward.
Saat ini, aparat telah mengirimkan tiga jenazah dalam aksi baku tembak tersebut ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi.
Seperti diketahui, polisi telah menembak mati dua orang terduga teroris di Sukoharjo, Jateng pada Sabtu dinihari tadi. Dua orang tersebut yaitu Hendro Yunianto dan Sigit Qurdowi itu tewas di sekitar mulut gang rumah kontrakan usai baku tembak dengan aparat kepolisian dan Densus 88.
Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, mengatakan kedua tersangka tersebut merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) bom gereja dan Mapolsek Pasar Kliwon bulan Desember 2010, juga terlibat jaringan terorisme di Cirebon, dan merencanakan pembalasan terhadap Polri pada bulan Mei 2011.
"Ini diketahui dari dokumen dan keterangan pelaku yang sudah tertangkap serta berkaitan dengan empat tersangka yang ditangkap sebelumnya di Solo," kata Amar.
(Laporan: Fajar Sodiq|Sukoharjo)
Bule Jerman Serang Penjaga Vila di Bali Usai Ditagih Nunggak Sewa 4 Bulan
Video WNA perempuan asal Jerman viral di medsos bernama Laura Weyel merasa diperlakukan tidak adil oleh hukum Indonesia. Padahal nunggak sewa vila
