Siapa Sosok Terduga Teroris Sigit Qurdowi?

Densus 88 Polri menyita barang bukti tersangka teroris di Solo.
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodiq

VIVAnews -- Terduga teroris yang tewas ditembak anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror, Sigit Qurdowi diketahui sebagai ketua tim Hisbah. Dia tewas bersama satu terduga teroris lainnya, Hendro Yunianto.

Lantas, apa sejatinya Tim Hisbah yang dipimpin Sigit itu? Menurut pengamat teroris, Nur Huda Ismail, Tim Hisbah itu adalah salah satu organisasi yang diisin oleh mantan preman yang bertobat.

"Di Solo ada banyak laskar. Tim Hisbah itu laskar para mantan preman yang bertaubat," kata Nur Huda kepada VIVAnews, Sabtu 14 Mei 2011 malam.

Nur Huda sendiri mengaku kenal dengan sosok Sigit. Menurut dia, Sigit juga mantan preman yang telah bertaubat. "Dia itu juga ikut pengajian-pengajian yang diadakan kelompok lain, seperti pengajian kelompok Urwah dulu," kata dia.

Menurut dia, Sigit memiliki semangat jihad yang tinggi. "Dia punya semangat besar untuk berantas kemaksiatan. Dia preman, sweeping orang judi dan minum," kata dia.

Laskar Hisbah sendiri didirikan sejak akhir tahun 1990-an atau awal 2000-an. "Pertengahan 2000-an namanya sudah terkenal," kata dia.

Sebelumnya, polisi mengklaim telah menemukan dokumen nama-nama orang yang sering dimintai iuran oleh Sigit. Dokumen berisi daftar nama itu, kata Anton, ditemukan di rumah Sigit Qurdowi. "Ada daftar nama orang untuk diminta sumbangan di daerah Jawa Tengah," kata Kepala Divisi Humas Polri Anton di Mabes Polri Jakarta Sabtu, 14 Mei 2011.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Polisi menduga, Sigit dan jaringannya adalah pemasok senjata jaringan teroris Muhammad Syarif yang melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat padan 15 April 2011 yang lalu. (eh)

Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024