- merpatikualalumpur.wordpress.com
VIVAnews - Jusuf Kalla mengaku sempat menolak pengadaan 15 unit pesawat tipe MA60 produksi Xian Aircraft Industrial Corporation, China, semasa menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Namun, pembelian tetap berlanjut dan Kalla mengaku tidak bisa membatalkannya. Mengapa?
Kalla menjelaskan bahwa saat itu kontrak jual beli pesawat untuk PT Merpati Nusantara Airlines itu dilakukan dengan Menteri Keuangan sehingga sudah terikat secara finansial. "Saya tidak mungkin membatalkan, karena kalau dibatalkan nanti tanda tangan Menteri Keuangan tidak dipercayai di dunia internasional," Kalla menjelaskan saat ditemui di kediamannya, Minggu, 15 Mei 2011.
Namun, saat itu Kalla tetap meminta ada perubahan kontrak terutama terkait harga. "Kalau memang tidak bisa dibatalkan, harus ada pengembalian pesawat dengan kualitas seperti itu. Sebenarnya bisa dikembalikan," imbuhnya.
Saat ini, Kalla tetap meminta agar pengadaan pesawat yang salah satu unitnya jatuh di Kaimana, Papua Barat itu, diaudit.
Sebelumnya, Kalla mempertanyakan perbedaan harga pesawat yang dia terima. Dari Merpati, Kalla mengaku mendapat informasi harga per unit US$11,2 juta. Namun, Kalla kemudian menyatakan harga kredit pesawat itu membengkak jadi US$220juta untuk 15 unit.
Selain itu, Kalla juga mempersoalkan sertifikat penerbangan dari Federal Aviation Adminstration (FAA) Amerika Serikat yang belum dikantongi Xian untuk tipe ini.