VIVAnews – Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh tak ingin mengikuti jejak rekan sesama menterinya yang berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, untuk meneliti keterkaitan antara Al-Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII).
Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali memang berkunjung ke Al-Zaytun. Ponpes itu dituding menjadi markas NII Komandemen Wilayah IX, sedangkan NII ditengarai berada di balik sejumlah aksi pencucian otak yang terjadi di tanah air.
Namun Mendiknas menganggap ia tak perlu ikut-ikutan berkunjung ke Al-Zaytun. “Tidak ada keperluan sidak ke Al-Zaytun. Untuk apa? Kan semuanya kelihatan mata,” kata M. Nuh saat ditemui di Kemendiknas, Jakarta, 16 Mei 2011.
Menurutnya, selama kurikulum suatu perguruan atau yayasan mengacu kepada kurikulum nasional, baik Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Agama, maka hal itu tidak perlu dipersoalkan. Dalam hal ini, Mendiknas meminta agar masalah edukasi dan ideologi dibedakan.
“Tolong dibedakan antara aspek edukasi dan aspek ideologi serta politik,” katanya. Mantan Rektor ITS itu menegaskan, soal ideologi dan pelanggaran politik tidak masuk ke domain wilayah kemendiknas. “Kami tidak bisa masuk ke aspek yang seperti itu,” ujar dia. (eh)
5 Fakta Menarik Inter Milan Juara Serie A Musim 2023/2024
Inter Milan memastikan gelar Scudetto musim 2023/2024 setelah menumbangkan AC Milan dengan skor 2-1 dalam lanjutan Serie A matchday ke 33 di San Siro pada Selasa kemarin.
