Kasus Wisma Atlet

Pemanggilan KPK Tak Terkait Parpol

Busyro Muqoddas
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memanggil orang per orang yang diindikasikan terkait kasus korupsi pembangunan wisma atlet Sea Games 2011. Pemanggilan akan dilakukan jika alat bukti yang dikumpulkan sudah cukup kuat.

"Jika alat buktinya sudah cukup, kami akan panggil mereka sebagai orang per orang bukan sebagai kader partai politik," kata Ketua KPK, Busyro Muqoddas di Yogyakarta.

Meski saat ini proses penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus tersebut terus dilakukan, kata dia, namun pihaknya belum melihat berapa kecenderungan negara dirugikan atas kasus itu. "Yang tertangkap tangan Rp3,2 miliar, tetapi apakah ada yang lain atau tidak sekarang masih pada tahap pendalaman," ujar Busyro.

Sementara itu, terkait indikasi kader parpol tertentu terkait kasus tersebut, Busyro mengatakan, saat ini memang banyak perilaku para petinggi partai politik yang kemudian berurusan dengan kasus korupsi. Bahkan, menurut dia, dari 42 parpol ada 25 parpol yang petingginya berurusan dengan kasus korupsi.

"Parpol itu pilar demokrasi, menciptakan sebuah good governance. Jadi, jangan segan-segan bagi para petinggi parpol untuk menindak tegas para anggota dan petinggi lainnya yang terkait kasus korupsi," kata dia. (art)

Laporan:  Erick Tanjung | Yogyakarta

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra memastikan langsung ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Tap (PLTU) Suralaya yang menjadi backbone kelistrikan Jawa Bali.

PLN IP Targetkan Perdagangan Karbon Naik 2 Kali Lipat dari 2,4 Juta Ton CO2 di 2023

Sepanjang 2023 carbon trading PLN IP telah mencapai 2.428.203 ton CO2, dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024