Menteri Agama: Tutup Celah Bagi NII

Bendera NII ( Negara Islam Indonesia )
Sumber :

VIVAnews – Menteri Agama Suryadharma Ali mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran Negara Islam Indonesia (NII). “Tutup celah agar (ajaran NII) tidak masuk,” kata Suryadharma dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR dengan Menteri Agama di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Ketua Umum PPP itu menegaskan bahwa persoalan NII harus diatasi secara komprehensif. “Tidak bisa satu-satu, misalnya oleh Kementerian Agama sendiri,” ujarnya. Suryadharma menambahkan, berbagai komponen di Kemenag, mulai dari pusat sampai kantor-kantor wilayahnya di seluruh tanah air, juga telah diinstruksikan untuk menutup celah bagi NII.

NII yang dahulu dikenal dengan nama Darul Islam bermula dari gerakan politik yang diproklamirkan oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Tasikmalaya, Jawa Barat pada 7 Agustus 1949. Tujuan gerakan ini adalah menjadikan Indonesia sebagai negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara.

Dalam perkembangannya, NII menyebar di beberapa wilayah. Setelah Kartosoewirjo ditangkap TNI dan dieksekusi pada 1962, gerakan ini terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dianggap sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia.

Dalam laman Crisis Center disebutkan, para jamaah NII menghalalkan segala cara mulai dari merampok, mencuri, menipu, memeras, merampas atau melacur demi kepentingan mereka. Akhir-akhir ini, eksistensi NII kembali muncul dengan data sejumlah mahasiswa dilaporkan jadi korban cuci otak.

Di Jawa Barat, gerakan NII diduga berpusat di Pondok Pesantren Al-Zaytun yang berdiri di atas tanah seluas 1.200 hektar di Indramayu. Al-Zaytun yang ditengarai sebagai markas NII Komandemen Wilayah IX, didirikan oleh Abu Toto alias Syekh Abdus Salam Panji Gumilang.

Menteri Agama sendiri telah berkunjungan secara langsung ke Al-Zaytun untuk melihat apakah benar-benar ada keterkaitan antara Al-Zaytun dengan NII. Dari hasil kunjungan tersebut, Suryadharma berpendapat tidak ada keterkaitan antara Al-Zaytun dengan NII. Kesimpulan tersebut berbeda dengan hasil kajian Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan keduanya memiliki keterkaitan.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024