Indonesia - Vietnam Patroli Bersama

Ujicoba penembakan rudal Yakhont dari KRI Oswald Siahaan-354
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Pemerintah Indonesia melakukan kerjasama di bidang pertahanan dengan Pemerintah Vietnam dalam meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan kedua negara.

Rencana kerjasama ini dipastikan dalam pertemuan Wakil Presiden Boediono dengan Menteri Pertahanan Vietnam Phung Quang Thanh di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu 18 Mei 2011.

Kerjasama akan diimplementasikan oleh Angkatan Laut kedua negara pada tahun 2012 dalam bentuk coordinated patrol atau patroli terkoordinasi yang dilakukan di wilayah masing-masing negara.

"Mulai tahun 2011 ini, mereka melakukan persiapan-persiapan. Tahun 2012 mulai coordinated patrol," ujar Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar.

Menurut Dewi, perjanjian kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan sebenarnya sudah ditandatangani pada tahun 2010 lalu oleh Menteri Pertahanan kedua negara. Namun, untuk pengamanan di wilayah perbatasan baru akan dimulai pada 2012 nanti.

Dewi menuturkan, hubungan kedua negara selama ini cukup baik, dan tidak ada masalah serius. Tapi, ada hal mengganjal yang dinilai dapat memicu ketidakharmonisan hubungan kedua negara.

"Kecuali kita tahu bahwa, dari pihak kita sering mempermasalahkan illegal fisherman dari Vietnam. Dengan coordinate patrol ini, mudah-mudahan bisa mengurangi hal seperti itu yang bisa membuat hubungan tidak harmonis," jelasnya.

Kerjasama dalam bentuk coordinated patrol dengan Vietnam, kata Dewi, baru dilakukan pertama kali. Dengan negara lain, Indonesia sudah menjalankannya. "Indonesia sudah melakukan hal yang sama di lingkungan Asean di Selat Malaka bersama Malaysia dan Singapura," katanya.(np)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024