Bom Cirebon

Polri Sebut M Syarif Anggota Aktif JAT

Polisi menunjukkan wajah pelaku bom bunuh diri di Cirebon
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Berdasarkan hasil investigasi, polisi mendapatkan informasi bahwa Mochammad Syarif, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, aktif dalam keanggotaan Jamaah Anshorut Tauhid wilayah Cirebon. JAT merupakan organisasi yang didirikan Abu Bakar Ba'asyir, yang kini juga menjadi Amir JAT.

Syarif, disebut polisi aktif di JAT wilayah Cirebon pimpinan Agung Nur Alam alias Abu Husama. Abu Bakar Ba'asyir sendiri yang membaiat Agung Nur Alam di Tasikmalaya pada tahun 2008.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol Anton Bachrul Alam mengatakan Syarif aktif mengikuti taklim dan pengajian yang dipimpin Ba'asyir di beberapa tempat di Jawa Barat.

Selain dari Ba'asyir dan Agung Nur Alam, Syarif juga mendapatkan doktrin secara langsung dari Oman Abdurrahman. Saat ini, Oman merupakan terpidana kasus terorisme Aceh, dan pernah menjadi narapidana dalam kasus bom Cimanggis.

"Doktrin itu antara lain, pembenaran terhadap aksi perampokan untuk mendukung pendanaan kegiatan sebagai fa'i (rampasan perang)," kata Anton Bachrul Alam di Cirebon, Jawa Barat, 19 Mei 2011.

Selain itu, doktrin itu juga terkait penghancuran masjid-masjid dhiror atau masjid yang dibangun oleh orang-orang yang tidak berdasar kepada hukum Allah. Doktrin lainnya, adalah memerangi orang kafir yang tidak berhukum pada hukum Allah, termasuk pemerintahan NKRI dan aparatnya.

Namun, pernyataan ini dibantah oleh Jamaah Ansharut Tauhid. Direktur JAT Media Center, Son Hadi, mengatakan tidak ada anggota JAT atas nama Muchammad Syarif di Cirebon.

"Di data kami tidak ada nama Syarif, itu berdasarkan keanggotaan. Tapi kalau dia pernah ikut pengajian, kami tidak tahu. Pengajian JAT kan terbuka, bisa diikuti siapa saja," kata Son Hadi kepada VIVAnews, Kamis, 19 Mei 2011. (umi)

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam
Ilustrasi cuaca panas.

Panas Ekstrem Melanda Thailand, 30 Orang Tewas

Thailand mengeluarkan peringatan baru tentang cuaca panas ekstrem dimana pemerintah mengatakan sengatan panas telah menewaskan sedikitnya 30 orang tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024