TNI AD Gerah Isu Intimidasi Anggota PSSI

HUT Penerbad TNI AD: George Toisutta
Sumber :
  • ANTARA/R. Rekotomo

VIVAnews - Markas Besar Angkatan Darat gerah dengan isu seputar adanya intimidasi yang dilakukan oleh perwira militer terhadap anggota PSSI menjelang kongres pemilihan Ketua Umum PSSI Periode 2011-2015 akhir pekan ini.

"Jangan hanya katanya. Saya sudah bilang, kalau memang benar, mana buktinya. Jangan hanya katanya. Saya jadi bingung, kalau hanya katanya," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Wiryantoro, kepada VIVAnews.com.

Adanya intimidasi yang diterima oleh pengurus PSSI di daerah kemarin diungkapkan oleh Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar. Agum menuturkan, pihaknya menerima banyak informasi, sejumlah perwira militer mengintimidasi para peserta Kongres untuk menandatangani mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya sebagai Ketua Komite Normalisasi.

"Saya sudah mendengar hal tersebut dari beberapa pihak, tapi saya berusaha tidak percaya jika ada aparat teritorial berbuat seperti itu. Sukar pikiran saya mempercayai hal tersebut," ujar Agum.

Agum mengimbau agar perwira-perwira militer tidak melakukan hal-hal yang memperkeruh suasana dan mencoreng citra TNI, khususnya menjelang pelaksanaan Kongres yang tinggal dua hari.

"Bagi aparat yang berbuat seperti itu, mohon dihentikan, karena hal tersebut dapat menciptakan citra TNI tidak baik dalam pandangan masyarakat," Agum menegaskan.

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

"Sebagai Ketua Umum Pepabri [Persatuan Purnawirawan ABRI] saya mengimbau agar tindakan tersebut dihentikan. Karena itu tidak bagus buat TNI dan semua." jelasnya.

Pernyataan Agum langsung dibantah keras pihak TNI Angkatan Darat. "Ini negara hukum, proses hukum tidak bisa berjalan kalau hanya berdasarkan katanya. Tunjuk siapa, maka kami akan tindak lanjuti," tegas Wiryantoro.

Sementara itu, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) telah melayangkan surat kepada Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Surat itu menyoroti beredarnya kabar tentang terjadinya aksi-aksi kekerasan yang diduga melibatkan sejumlah oknum perwira TNI dalam proses pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.

Surat yang ditujukan langsung kepada Presiden FIFA, Sepp Blatter itu, kata Koordinator Kontras Haris Azhar, Kamis, 19 Mei 2011, "Sudah kami kirim dua pekan lalu."

Salah satu isinya mengadukan terjadinya kekerasan terhadap para pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Aksi Koalisi TNI Untuk Rakyat saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Besar Angkatan Darat dua bulan lalu. Ketika itu, para demonstran meminta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal George Toisutta untuk mundur dari bursa pencalonan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Apa jawaban FIFA? "Jawaban FIFA, mereka menyerahkan sepenuhnya urusan kekerasan sebagai tanggung jawab otoritas di Indonesia," Haris menjelaskan.

Selain itu, dalam suratnya Kontras juga melaporkan adanya dugaan politik uang (money politics) untuk mendukung salah satu calon dengan menandatangani surat perjanjian tertentu.

Kontras menulis alasan mereka berkirim surat sebab para korban tidak berani berbicara kepada media karena takut mendapatkan intimidasi. Tidak hanya berkirim surat ke FIFA, Kontras juga akan mengirim surat serupa ke lembaga internasional lain seperti Amnesty International.

Azizah Salsha dan Pratama Arhan

Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen

Usai pertandingan tersebut, ternyata Pratama Arhan langsung curhat kepada sang istri, Azizah Salsha melalui pesan singkat.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024