SBY Minta Pemuka Agama Bijak Hadapi Persoalan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jumpa pers soal KPK
Sumber :

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemuka agama mengedepankan kearifan, kewibawaan, dan kemuliaan dalam menghadapi persoalan. "Saya sungguh berharap para tokoh agama dapat memainkan peran utama untuk memberikan pencerahan dan keteladanan umat," kata Presiden, ketika memberikan sambutan dalam puncak peringatan Dharmasanti Waisak 2555 Buddist Era/2011, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu malam, 21 Mei 2011

Presiden juga meminta pemuka agama memberikan pernyataan yang menentramkan, mendamaikan, dan memberikan motivasi. "Untuk bersikap optimis dan berpikir positif," ujar dia. Terlebih lagi bangsa Indonesia saat ini, kata Yudhoyono, sedang menghadapi persoalan yang berat.

Dia mengatakan, persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin hari bertambah kompleks. Hal tersebut merupakan tugas bersama, segenap masyarakat untuk bekerja lebih keras. "Siapa lagi, yang akan membawa bangsa ke arah lebih baik," ujarnya

Selanjutnya, kata Presiden, harus ada solusi yang konkret terkait persoalan bangsa. "Tidak boleh hanya mencerca dan menyalahkan," ujarnya

SBY mengatakan, pemerintah membuka diri, terutama kepada tokoh agama untuk memberikan masukan. "Alangkah bahagianya jika ada solusi, tidak justru menciptakan persoalan-persoalan baru," kata Yudhoyono

Presiden menghadiri puncak peringatan hari Tri Suci Waisak 2555 Buddhist Era 2011. Tampak hadir mendampingi Presiden, Wakil Presiden Boediono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menkokesra Agung Laksono. Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga
Badak Taman Nasional Ujung Kulon

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024